Cara menghilangkan jamur pada kulit kepala seperti jamur tinea capitis. Jamur ini merupakan kondisi ketika terjadi infeksi jamur yang menyerang kulit kepala, alis, bulu mata dan juga cenderung menyerang batang rambut dan folikel.
Infeksi ini juga selain mengganggu penampilan rambut karena dapat menimbulkan kebotakan tetapi juga dapat menyebabkan rasa gatal dan kulit menjadi bersisik.
Biasanya karena kurang menjaga kebersihan menjadi faktor pemicu terjadinya tinea capitis. Penyakit ini umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak, mulai dari balita sampai usia sekolah.
Tinea capatis ini terjadi ketika jamur memasuki folikel rambut anak dan sering kali juga batang rambut.
Tinea capitis ialah infeksi yang dapat menular dan biasanya menyebar melalui kontak antar individu atau dengan berbagi sisir, handuk, topi ataupun bantal dan mudah menular juga menyebar.
Pada kasus yang parah, tinea capatis dapat berkembang dan juga menyebabkan terjadinya peradangan yang parah pada kulit kepala. Kondisi ini dapat saja mengakibatkan kerontokan rambut yang permanen serta timbulnya bekas luka.
Daftar Isi
Jenis jamur dermatofit ini yang dapat menyebabkan tinea capitis adalah Trichophyton (T) dan Microsporum (M). Tinea capitis ini lebih sering terjadi pada kulit yang berkeringat dan juga lembap. Infeksi ini umunya akan menyerang lapisan luar kulit kepala dan batang rambut.
Perlu Anda ketahui bahwa tinea capitis ini sangat menular dan mudah menyebar. Penyebarannya dapat melalui beberapa cara, seperti:
Untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi tinea capitis, biasanya dokter akan menanyakan tentang gejala yang muncul.
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti melihat rambut, kulit dan juga kulit kepala. Selain itu juga, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti berikut ini:
Pemeriksaan ini dengan cara menggunakan lampu khusus yaitu lampu wood, lampu ini untuk menerangi kulit kepala untuk menemukan adanya tanda-tanda infeksi.
Selain menggunakan lampu wood, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan kerokan kulit dengan bilasan KOH. Pemriksaan ini dengan cara mengambil sampel kulit atau rambut untuk memastikannya.
Sampel ini kemudian akan memriksanya menggunakan mikroskop untuk menemukan adanya tanda-tanda infeksi jamur.
Saat pemeriksaan KOH tidak memberikan hasil yang akurat, dokter kulit cikarang biasanya akan menyarankan untuk melakukan tes kultur. Kultur merupakan zat yang memungkinkan bertumbuhnya jamur.
Tes ini umumnya lebih akurat daripada KOH, namun memerlukan beberapa minggu untuk mendapatkan hasilnya.
Setiap orang yang terinfeksi biasanya tanda dan gejala penyakit ini dapat bervariasi. Umumnya kulit kepala orang yang terinfeksi akan terasa sangat gatal.
Selain itu juga, kulit kepala akan tampak bagian bulat yang botak, bersisik, berwarna merah dan juga kadang-kadang bengkak.
Sisi kepala yang mengalami kebotakan akan tampak pola titik-titik hitam, yang sebenarnya merupakan rambut yang telah patah. Pada beberapa kasus, tinea capitis yang parah, luka-luka yang muncul tersebut juga bisa mengeluarkan nanah.
Selain gejala-gejala itu juga, tinea capitis juga dengan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening pada leher serta demam ringan.
Tumbuh dan berkembangnya jamur tinea capitis biasanya pada lingkungan yang lembap dan juga hangat. Faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya tinea capitis, antara lain:
Bahayanya ketika Anda terjadinya infeksi jamur tinea capitis akan menyerang dan menghancurkan struktur kulit kepala. Kondisi seperti ini dapat berkembang menjadi koreng, yang akhirnya akan meninggalkan adanya bekas luka permanen.
Juga akan menyebabkan rambut mudah tercabut ataupun rontok sehingga akhirnya terjadi kebotakan.
Ruam sekunder juga dapat terjadi akibat tinea capitis inflamasi, terutama setelah memulai pengobatan antijamur. Pada beberapa kasus yang cukup jarang terjadi, eritema nodosum (peradangan pada kulit) juga dapat saja terjadi, selain itu juga infeksi bakteri sekunder dapat juga berkembang.
Kebotakan yang terjadi akibat tinea capitis dapat memberikan tekanan psikososial bagi pengidap. Apalagi ketika terjadi jaringan parut setelah tinea capitis inflamasi akan menghasilkan bercak botak permanen.
Harus tau bahwa tinea capitis menjadi salah satu infeksi jamur yang cukup sulit untuk dihindari. Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah terjadinya infeksi jamur pada kulit kepala, antara lain:
Anda dapat mencegah infeksi jamur kulit kepala dengan membersihkan rambut dan kulit kepala secara rutin menggunakan sampo. Sebaiknya Anda memastikan kembali untuk membersihkan kepala setelah mencukur rambut.
Sebelum menggaruk kepala, hendaknya pastikan terlebih dahulu tangan dalan keadaan bersih. Menjaga kebersihan tubuh dan juga mencuci tangan secara rutin menjadi salah satu upaya yang efektif dalam mencegah terjadinya infeksi jamur kulit kepala.
Hewan peliharaan Anda bisa saja mengalami kebotakan pada bagian bulunya karena infeksi jamur dermatofita.
Meskipun tanda gejala tinea capitis pada hewan sangat sulit untuk mengenalinya, tetapi dapat mencegahnya dengan melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui apakah ada infeksi jamur pada hewan peliharaan atau tidak.
Bergantian dalam pemakaian barang pribadi, seperti handuk, sikat gigi, sisir, topi sampai baju dapat menjadi salah satu media terjadinya penularan tinea capitis. Oleh karena itu sebaiknya untuk tidak menggunakan barang pribadi secara bersamaan.
Terjadinya infeksi jamur kulit kepala bukan kondisi yang dapat Anda sepelekan, karena komplikasi yang muncul akan sangat mengganggu pengidap. Maka dari itu, upaya pencegahan dapat membantu agar terhindar dari infeksi jamur kepala.
Berikut ini ada beberapa cara untuk menghilangkan jamur pada kepala, seperti:
Lemon bertindak sebagai antibakteri alami untuk menenangkan rasa gatal yang sedang berlangsung. Rasa asam lemon juga dapat membantu menyeimbangkan pH kulit kepala, mengusir kuman dan jamur yang mungkin menginfeksi kulit kepala.
Persediaan yang dibutuhkan yaitu 4 sampai 5 sendok makan jus lemon dan 1 gelas air putih.
Langkah-langkah dalam perawatan
Bawang putih menjaga kulit kepala tetap bersih dan sehat serta memiliki efek antijamur juga memiliki kualitas anti inflamasi yang dapat mengurangi iritasi dan rasa gatal pada mulut.
Namun, madu juga memiliki kualitas anti inflamasi yang dapat berguna untuk meredakan iritasi kulit kepala.
Persediaan yang dibutuhkan yaitu 5 sampai 6 siung bawang putih dan 5 sendok makan madu.
Langkah-langkah dalam perawatan
Masalah lain yang bisa diatasi dengan membilas rambut dan kulit kepala dengan cuka sari apel adalah infeksi jamur pada kulit kepala. Karena kualitas antijamurnya, cuka sari apel dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan jamur pada kulit kepala. Ini dapat melembutkan dan menyinari rambut.
Persediaan yang dibutuhkan yaitu cuka sari apel, 1 cangkir dan 4 gelas air.
Langkah-langkah dalam perawatan
Aktivitas antijamur dan antibakteri alami yang sangat baik dapat ditemukan dalam minyak pohon teh.
mengatasi iritasi kulit kepala dan gatal-gatal.
Persediaan yang dibutuhkan yaitu sampo dan minyak pohon teh, 4 sampai 5 tetes.
Langkah-langkah dalam perawatan
Itu lah 4 cara menghilangkan jamur pada kepala yang patut untuk dicoba. Namun perlu diingat untuk menghindari tindakan yang salah, sebaiknya sebelum melakukannya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terdekat.
Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.