Jenis jamur kulit yang biasa menular pada manusia. Jamur kulit merupakan jamur yang dapat hidup dan juga berkembang biak di kulit serta dapat juga menginfeksi kulit. Infeksi jamur kulit umumnya terjadi di area kulit yang lembab, seperti pada lipatan kulit (ketiak, sela-sela jari, bokong, lipatan paha ataupun area intim).
Menurut Cleveland Clinic, infeksi jamur kulit menyebabkan terbentuknya ruam kemerahan dan menyebar ke area terdekat. Warna ruam kulit jamur ini umumnya lebih gelap pada bagian tepi, ruam menebal di sepanjang tepi infeksi, dan bagian tertentu dari ruam terdapat bagian yang keputihan.
Infeksi jamur kulit lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, obesitas, diabetes, keringat berlebih, dan wanita hamil.
Daftar Isi
Menurut laman webmd, jamur ialah organisme yang dapat hidup dia air, tanah, udara ataupun di tubuh manusia dan memiliki jutaan jenis. Sebagian jamur tidak berbahaya bagi manusa, namun sebagian lainnya dapat berkembang biak lebih cepat dan menyebabkan infeksi pada tubuh manusia.
Berikut ini beberapa jenis penyakit kulit yang terjadi akibat infeksi jamur, antara lain:
Merupakan jenis infeksi jamur kulit yang dapat menular dan juga bisa terjadi pada area tubuh, seperti badan (tinea corporis), kulit kepala (tinea capatis), selangkangan (tinea cruris), ataupun kaki (tinea pedis).
Infeksi jamur ini terjadi pada kuku tangan ataupun kuku kaki. Infeksi jamur ini pun dapat menular.
Merupakan jenis infeksi jamur kulit yang menyerang lapisan atas kulit. Berbeda dengan infeksi kurap dan juga jmaur kuku, panu tidak dapat menular.
Ini merupakan jenis infeksi jamur kulit yang dapat menyerang sejumlah area yang lembab, seperti ketiak, selangkangan, sela-sela jari, area lipatan payudara dan juga lipatan perut.
Ada berbagai jenis jamur yang dapat menyebabkan terjadi infeksi pada manusia, secara umum terdapat 2 jenis, yaitu:
Tanda gejala infeksi jamur kulit ini tergantung pada jenis infeksinya. Berikut adalah tanda gejala dari masing-masing jenis infeksi jamur kulit:
Penyakit kulit kurap ini umunya dapat timbul setelah 2 sampai 4 minggu setelah jamur menginfeksi tubuh manusia. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi infeksi jamur, antara lain:
Merupakan ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit merupakan gejala tinea corporis atau kurap tubuh. Meski bisa menyerang bagian tubuh mana pun, kondisi kulit ini biasanya menyerang lengan dan kaki, gejalanya seperti:
Termasuk dalam penyakit dermatofitosis yang menyerang daerah cruris (antara paha, perineum, perianal, gluteus, dan pubis) dan dapat menyebar ke daerah terdekat, gejalanya seperti:
Juga disebut kutu air, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kulit jari kaki, telapak kaki, dan area lateral kaki akibat infeksi jamur dermatofita.
Seluruh genus dermatofita, khususnya Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes, merupakan sumber penyakit ini. Gejalanya seperti:
Jamur dermatofita adalah sumber penyakit kulit dan kulit kepala atau tinea kapitis. Ketombe akibat dari penggunaan minyak rambut secara berlebihan dengan bahan dasar lilin.
Yaitu spora jamur dermatofita dapat terbentuk akibat ketombe yang parah, gejalanya seperti:
Selanjutnya gejala jamur kuku dapat muncul pada sebagian kuku ataupun seluruhnya. Infeksi jamur kuku ini lebih sering terjadi pada kuku kaki. Beberapa gejalanya yaitu:
Malassezia adalah salah satu jamur yang sering terlihat pada kulit dan menyebabkan panu. Jamur ini bisa tumbuh karena beberapa keadaan, antara lain kulit berminyak, cuaca panas, lembab, sering berkeringat, perubahan hormonal, dan sistem imun yang terganggu. Adapun gejalanya seperti:
Penyebabnya karena terinfeksi jamur candida, seperti candida tropicalis, albicans, parapsilosis, glabrata, dan guilliermondii. Kandidiasi sendiri gejalanya tergantung pada area kulit yang terinfeksi.
Ada 5 jenis dengan gejala yang berbeda-beda pada kandidiasis ini, yaitu:
Biasanya menyerang pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, mulut bagian atas, atau gusi. Ketika berada dekat penderita, penyakit ini bisa menular. Biasanya, kandidiasis oral memiliki ciri bercak putih yang menyerupai tanda dan gejala sariawan.
Wanita hamil dan mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB lebih sering mengalami infeksi jamur vagina. Wanita yang kelebihan berat badan dan menderita diabetes juga lebih mungkin terinfeksi jamur vagina.
Adapun gejala yang mungkin muncul yaitu: