Jenis Jamur Kulit yang Sering Menular dan Gejalanya

mencegah infeksi jamur kulit
Mencegah Infeksi Jamur Kulit, Begini Caranya
14 November 2022
cara menghilangkan jamur pada kepala
Cara Menghilangkan Jamur pada Kulit Kepala
28 November 2022
Show all
eksim-kering-menyebabkan-gatal-pada-kulit

eksim-kering-menyebabkan-gatal-pada-kulit

Jenis jamur kulit yang biasa menular pada manusia. Jamur kulit merupakan jamur yang dapat hidup dan juga berkembang biak di kulit serta dapat juga menginfeksi kulit. Infeksi jamur kulit umumnya terjadi di area kulit yang lembab, seperti pada lipatan kulit (ketiak, sela-sela jari, bokong, lipatan paha ataupun area intim).

Menurut Cleveland Clinic, infeksi jamur kulit menyebabkan terbentuknya ruam kemerahan dan menyebar ke area terdekat. Warna ruam kulit jamur ini umumnya lebih gelap pada bagian tepi, ruam menebal di sepanjang tepi infeksi, dan bagian tertentu dari ruam terdapat bagian yang keputihan.

Infeksi jamur kulit lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, obesitas, diabetes, keringat berlebih, dan wanita hamil.

Jenis penyakit kulit karena jamur

jenis jamur kulit

Menurut laman webmd, jamur ialah organisme yang dapat hidup dia air, tanah, udara ataupun di tubuh manusia dan memiliki jutaan jenis. Sebagian jamur tidak berbahaya bagi manusa, namun sebagian lainnya dapat berkembang biak lebih cepat dan menyebabkan infeksi pada tubuh manusia.

Berikut ini beberapa jenis penyakit kulit yang terjadi akibat infeksi jamur, antara lain:

  • Kurap (tinea)

Merupakan jenis infeksi jamur kulit yang dapat menular dan juga bisa terjadi pada area tubuh, seperti badan (tinea corporis), kulit kepala (tinea capatis), selangkangan (tinea cruris), ataupun kaki (tinea pedis).

  • Jamur kuku (tinea unguium)

Infeksi jamur ini terjadi pada kuku tangan ataupun kuku kaki. Infeksi jamur ini pun dapat menular.

  • Panu (tinea vesicolor)

Merupakan jenis infeksi jamur kulit yang menyerang lapisan atas kulit. Berbeda dengan infeksi kurap dan juga jmaur kuku, panu tidak dapat menular.

  • Kandidiasis

Ini merupakan jenis infeksi jamur kulit yang dapat menyerang sejumlah area yang lembab, seperti ketiak, selangkangan, sela-sela jari, area lipatan payudara dan juga lipatan perut.

Penyebab timbulnya infeksi jamur kulit

Ada berbagai jenis jamur yang dapat menyebabkan terjadi infeksi pada manusia, secara umum terdapat 2 jenis, yaitu:

  • Dermatofita, yaitu seperti Tricophyton, Microsporum dan juga Epidermophyton. Golongan dermatofita ini dapat menimbulkan infeksi kulit dari kulit kepala hingga kulit kaki dan juga kuku.
  • Non dermatofita, seperti candida. Spesies candida umumnya lebih sering menginfeksi daerah lipatan kulit, seperti lipatan paha.

Tanda dan gejala infeksi jamur kulit

Tanda gejala infeksi jamur kulit ini tergantung pada jenis infeksinya. Berikut adalah tanda gejala dari masing-masing jenis infeksi jamur kulit:

Kurap

Penyakit kulit kurap ini umunya dapat timbul setelah 2 sampai 4 minggu setelah jamur menginfeksi tubuh manusia. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi infeksi jamur, antara lain:

Tinea corporis di badan, leher ataupun lengan

Merupakan ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit merupakan gejala tinea corporis atau kurap tubuh. Meski bisa menyerang bagian tubuh mana pun, kondisi kulit ini biasanya menyerang lengan dan kaki, gejalanya seperti:

  • Ruam kemerahan dengan bagian tepi yang menyerupai cincin dan bersisik
  • Area yang terinfeksi terasa gatal
  • Melepuh pada kulit dan juga mengeluarkan cairan

Tinea cruris di selangkangan

Termasuk dalam penyakit dermatofitosis yang menyerang daerah cruris (antara paha, perineum, perianal, gluteus, dan pubis) dan dapat menyebar ke daerah terdekat, gejalanya seperti:

  • Area kulit yang kemerahan dan juga mengelupas
  • Gatal ataupun seperti terbakar

Tinea pedis di kaki

Juga disebut kutu air, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kulit jari kaki, telapak kaki, dan area lateral kaki akibat infeksi jamur dermatofita.

Seluruh genus dermatofita, khususnya Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes, merupakan sumber penyakit ini. Gejalanya seperti:

  • Sensasi gatal dan panas pada kaki atau telapak kaki
  • Telapak kaki yang terasa kering, mengelupas ataupun melepuh

Tinea capitis atau kurap kulit kepala

Jamur dermatofita adalah sumber penyakit kulit dan kulit kepala atau tinea kapitis. Ketombe akibat dari penggunaan minyak rambut secara berlebihan dengan bahan dasar lilin.

Yaitu spora jamur dermatofita dapat terbentuk akibat ketombe yang parah, gejalanya seperti:

  • Kemerahan pada area kulit kepala
  • Kebotakan dan juga bersisik pada kulit kepala yang terinfeksi
  • Nyeri pada kulit kepala
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening pada kepala
  • Demam ringan

Jamur kuku

Selanjutnya gejala jamur kuku dapat muncul pada sebagian kuku ataupun seluruhnya. Infeksi jamur kuku ini lebih sering terjadi pada kuku kaki. Beberapa gejalanya yaitu:

  • Perubahan warna kuku, menjadi pucat atau gelap
  • Kuku mengalami penebalan dan perubahan
  • Kuku menjadi lebih rapuh

Panu

Malassezia adalah salah satu jamur yang sering terlihat pada kulit dan menyebabkan panu. Jamur ini bisa tumbuh karena beberapa keadaan, antara lain kulit berminyak, cuaca panas, lembab, sering berkeringat, perubahan hormonal, dan sistem imun yang terganggu. Adapun gejalanya seperti:

  • Bercak putih atau coklat, yang biasa muncul pada punggung, leher dan lengan atas
  • Pada kulit yang terinfeksi terasa gatal ringan
  • Kulit yang bersisik

Kandidiasis

Penyebabnya karena terinfeksi jamur candida, seperti candida tropicalis, albicans, parapsilosis, glabrata, dan guilliermondii. Kandidiasi sendiri gejalanya tergantung pada area kulit yang terinfeksi.

Ada 5 jenis dengan gejala yang berbeda-beda pada kandidiasis ini, yaitu:

Kandidiasis pada permukaan kulit

  • Ruam pada kulit
  • Terasa gatal
  • Benjolan yang berisi nanah
  • Sensasi seperti terbakar pada area kulit yang terinfeksi

Kandidiasis pada kulit bawah kuku

  • Pembengkakan
  • Rasa nyeri dan juga adanya nanah
  • Kuku akan terlepas dari jari

Kandidiasis pada mulut

Biasanya menyerang pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, mulut bagian atas, atau gusi. Ketika berada dekat penderita, penyakit ini bisa menular. Biasanya, kandidiasis oral memiliki ciri bercak putih yang menyerupai tanda dan gejala sariawan.

  • Bintik-bintik putih pada lidah atau sebagaian dalam mulut
  • Timbul rasa nyeri
  • Pecah-pecah pada kulit sekitar mulut
  • Sulit untuk menelan

Kandidiasis vagina

Wanita hamil dan mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB lebih sering mengalami infeksi jamur vagina. Wanita yang kelebihan berat badan dan menderita diabetes juga lebih mungkin terinfeksi jamur vagina.

Adapun gejala yang mungkin muncul yaitu:

  • Area kulit sekitar vagina menjadi kemerahan
  • Adanya rasa gatal dan juga terbakar
  • Keluranya cairan berwarna putih atau kuning dari vagina

Kandidiasis pada bayi (ruam popok)

  • Iritasi dan kemerahan sekitar bokong atau area selangkangan
  • Terasa hangat jika menyentuh kulit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik kelamin cikarang