Apakah kamu pernah mengalami kebelet dan sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil?
Kalau iya, kamu harus lebih memperhatikan lagi kondisi kesehatan karena ini termasuk penyakit kandung kemih. Karena sering buang air kecil itu menurut medis menjadi masalah kesehatan atau poliuria.
Mumpung kamu lagi membaca artikel ini, yuk baca sampai selesai artikel poliuria ini, agar kamu bisa memahaminya dan bisa tau apa yang harus kamu lakukan ketika mengalaminya.
Daftar Isi
Poliuria adalah kondisi medis ketika seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil dengan volume urine yang banyak, lebih dari biasanya. Biasanya, orang dewasa mengeluarkan sekitar 1 hingga 2 liter urine per hari.
Ketika kamu mengalami masalah poliuria, maka volume urine bisa bertambah menjadi 3 liter lebih dalam sehari saja. Bahkan poliuria bisa menyebabkan seseorang mengeluarkan urine sampai 15 liter dalam sehari semalam saja.
Penyakit ini biasanya menjadi pertanda akibat penyakit lain, sehingga dalam mengatasinya kamu harus mengetahui apa penyebabnya.
Masalah poliuria bisa saja akibat mengonsumsi cairan yang berlebihan karena semakin banyak cairan yang masuk dalam tubuh, maka semakin banyak juga jumlah urine dalam ginjal.
Konsumsi minuman seperti kopi, teh dan alkohol bisa meningkatkan kadar air dan garam pada urine, sehingga menigkatkan volume urine.
Jika penyebab poliuria karena kamu terlalu banyak minum, maka dapat membaik dengan sendirinya. Namun ada beberapa penyebab poliuria yang harus diperhatikan, seperti:
Normalnya, orang dewasa buang air kecil dalam sehari bisa 6 sampai 7 kali dalam sehari. Orang yang mengalami masalah poliuria ini bisa belasan kali dalam satu hari.
Saat waktu tidur atau malam hari penderita sering terbangun hanya untuk buang air kecil. Tentunya ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Bukan cuma sering buang air kecil, kondisi lain bisa muncul kalau kamu mengalami masalah poliuria, seperti:
Karena bukan penyakit melainkan gejala akibat penyakit tertentu, jadi tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagonsis poliuria.
Walaupun begitu dokter akan mendiagnosis penyakit apa yang menjadi penyebab poliuria dari gejala yang muncul.
Dalam mendiagnosisnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
Bagi kamu yang mengalami masalah poliuria jangan menganggap sepela karena bisa saja malah menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya dalam tubuh, lakukan beberapa saran berikut:
Baca juga: Sakit saat buang air kecil
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi masalah poliuria mandiri, selagi penyebabnya bukan karena penyakit tertentu.
Beberapa upaya yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengurangi resiko dari poliuria seperti:
Segera menghubungi dokter kelamin terdekat jika kamu mengalami gejala poliuria yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau muncul dengan gejala lain seperti: