Penyebab, Gejala dan Pengobatan Endometriosis
16 Oktober 2020
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan – Uretritis Non Gonore
22 Oktober 2020
chancroid
chancroid

Chancroid merupkan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes genital dan sifilis, chancroid juga karena faktor transmisi dan akuisisi infeksi virus HIV/AIDS. Penyakit chancroid ini awalnya ditandai dengan adanya luka terbuka (ulkus) yang terjadi pada area kelamin dan sekitarnya.

Jika penyakit ini didiamkan akan menimbulkan kompliasi seperti abses yang bertambah besar pada paha, dapat memicu infeksi dari bakteri lain, dan phimosis jika orang yang terinfeksi belum atau tidak disunat karena kulup dapat menempel pada kepala penis.

Infeksi chancroid umumnya akan menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, tapi bisa jua melalui adanya kontak dengan cairan tubuh dari luka chancroid.

Penyebab Penyakit Chancroid

Penyebab infeksi penyakit chancroid ini karena bakteri Haemophilus Ducrey yang menyerang jaringan pada area kelamin yang menyebabkan luka terbuka atau ulkus mole. Chancroid dapat terjadi pada pria ataupun wanita.

Luka ini disertai adanya darah atau cairan yang terdapat bakteri dan bisa menular melalui hubungan intim baik itu anal, oral atau vaginal. Penyakit ini juga dapat menyebar dengan melakukan kontak langsung dengan luka orang yang terinfeksi.

Gelaja Penyakit Chancroid

Gejalanya muncul mulai 4 sampai 7 hari setelah terinfeksi dan gejalanya berbeda antara pria dan wanita. Perbedaan gejala tersebut yaitu:

Gejala chancroid pada pria

gejala-chancroid-pada-pria

Pria mengalami gejala chancroid yaitu adanya benjolan kecil kemerahan yang ada pada area kelamin dan skrotum lalu berubah menjadi luka terbuka (ulkus) disertai rasa nyeri di waktu 1 sampai 2 hari.

Gejala chancroid pada wanita

gejala-chancroid-pada-wanita

Adanya benjolan yang terdapat pada area vagina seperti labia atau bibir vagina, anus dan paha. Jika benjolan itu berubah menjadi ulkus terasa seperti terbakar dan sakit saat hubungan intim juga pada saat buang air besar maupun kecil.

Selain gejala seperti benjolan beberapa gejala yang dialami oleh pria dan wanita seperti:

  • Luka berukuran antara 0,5 sampai 5 cm.
  • Pada bagian tengah ulkus berwarna abu-abu kekuningan, terkadangan berbau yang tidak sedap.
  • Ulkus mudah berdarah ketika tersentuh.
  • Luka dapat terjadi di area anus.
  • Jika ulkus bersentuhan dengan area yang berdekatan maka akan menular kondisi ini disebut (kissing ulcer).
  • Sakit saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual.
  • Bengkak pada salah satu bagian paha, terkadang jika terdapat kelenjar getah bening dapat membesar dan juga pecah dan keluar nanah.

Baca juga : Penyebab, Gejala dan Pengobatan Endometriosis

klinik Pengobatan gonore
Telepon Klinik kelamin Raphal

Faktor Resiko

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena chancorid, diantaranya:

  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom
  • Kurang menjaga kebersihan badan dan juga alat kelamin
  • Menyalahgunakan NAPZA atau juga mengalami kecanduan alkohol

Cara Dokter Mendiagnosis Chancroid

Dalam melakukan dendiagnosis penyakit chancroid ini dokter memeriksa fisik diarea genital, juga pemeriksaan kelenjar getah bening di pangkal paha. Untuk memastikan dalam mendiagnosisnya dokter melakukan kultur (pembiakan kuman melalui media khusus) dari bakteri Haemophilus Ducreyi dari sampel cairan luka.

Dokter harus memastikan bahwa penyebab dari luka terbuka atau ulkus mole itu akibat dari bakteri Haemophilus Ducreyi bukan bakteri sifilis atau herpes simplex.

Diagnosis penunjang juga dapat dilakukan dengan memeriksa cairan nanah dari luka menggunakan mikroskop atau juga melalui pembiakkan kuman pada media khusus (kultur) dari sampel cairan luka.

Selain dari pemeriksaan untuk chancroid, dokter juga harus memastikan luka terbuka pada area kelamin tidak disebabkan oleh kondisi lainnya.

Mencegah Penularan Penyakit Chancroid

Beberapa cara yang disarankan sebagai upaya untuk mencegah penyakit menular seksual chancroid ini yaitu:

  • Melakukan seks aman dengan memakai kondom.
  • Jangan mempunyai banyak pasangan seksual.
  • Ketika pasangan anda terinfeksi anda juga harus melakukan pemeriksaan karena dikhawatirkan tertular.
  • Sunat atau sirkumsisi pada pria.

Bahaya Chancroid Jika Tidak Segera Ditangani

Jika penyakit chancroid ini tidak segera ditangani dengan tepat, maka akan terjadi komplikasi serius seperti berikut:

  • Kerusakan saluran kencing dikarenakan adanya perdangan yang kemudian menyebabkan fistula uretra
  • Terbentuknya benjolan bernanah pada lipatan paha yang kemudian pecah dan akan menimbulkan luka yang sulit sembuh
  • Penyebaran bakteri H. ducreyi ke area kulit lain sehingga akan menyebabkan luka terbuka yang sulit sembuh di area tersebut
  • Kemungkinan adanya infeksi menular seksual lainnya, seperti HIV/AIDS jika tidak membatasi aktivitas seksual selama masa penyembuhan

Pengobatan untuk Infeksi Chancroid

Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam upaya penyembuhan penyakit chancroid yaitu:

  1. Obat-obatan, obat antibiotik ini diberikan oleh dokter untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dan membantu mengurangi kemungkinan jaringan parut seiring sembuhnya penyakit.
  2. Operasi, dilakukan untuk mengeluarkan cairan dari abses besar pada kelenjar getah bening dengan menggunakan jarum suntik atau alat lain. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan karena ulkus mole.

Setelah melakukan pengobatan gejalanya biasanya berkurang setelah 3 sampai 7 hari, untuk masa penyembuhannya terantung dari tingkat besarnya luka. Luka yang cukup besar membutuhkan waktu lebih dari 2 minggu sampai ia sembuh.

Bekas luka akibat penyakit chancroid ini dapat hilang jika pengobatannya dilakukan dengan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik gonore terdekat