Mengapa Wanita Mengalami Keputihan?

Wanita sering mengalami keputihan, juga dikenal sebagai leukorrhea, yang merupakan sekresi sel dan cairan yang terus menerus. Siklus keputihan ini dapat menunjukkan bahwa tubuh wanita berfungsi secara teratur dalam upayanya untuk mengganti sel-sel yang aus dengan yang baru.

Infeksi virus dan ketidaknyamanan dapat dihindari dengan menggunakan keputihan sebagai pelumas vagina, pelembab, dan menjaga kesehatan vagina.

Karena jenis keputihan ini merupakan gejala dari masalah kesehatan vagina, maka sebenarnya keputihan yang menyimpanglah yang paling mengkhawatirkan wanita. Rasa gatal, tidak nyaman, dan terbakar dari keputihan atipikal juga terlihat pada warna, aroma, dan tekstur lendir.

Penyebab Keputihan pada Wanita

Merupakan proses alami bagi vagina untuk membersihkan diri saat terjadi keputihan. Rangsangan seksual, menyusui, stres, atau perubahan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan keluarnya cairan ini.

Biasanya memiliki bau yang tidak sedap, yang menandakan bahwa ada masalah kesehatan pada vagina, ketika keputihan ini berubah menjadi tidak normal.

Infeksi virus seperti vaginosis bakteri, infeksi jamur, atau penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis semuanya dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Stress & Kurang Tidur Menyebabkan Keputihan?

Menurut sejumlah penelitian, masalah psikologis pada wanita, seperti stres dan depresi, dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Menurut penelitian, keputihan akibat infeksi jamur candida dan bakterial vaginosis dapat terjadi akibat stres dan depresi.

Ternyata kelelahan atau kurang tidur menjadi salah satu penyebab keputihan pada wanita. Keputihan lebih sering terjadi pada wanita yang terlalu lelah atau yang mungkin kurang tidur. Cara paling aman dan sederhana untuk mengatasi keputihan adalah dengan istirahat yang cukup atau tidur malam yang nyenyak.

Ternyata tidur malam yang baik menurunkan risiko mengembangkan gangguan sistem saraf seperti stres, depresi, dan kecemasan. Tidur akan mengurangi aktivitas sel saraf dan meningkatkan pembangkit energi seluler.

Gejala Akibat Keputihan

Gejala keputihan normal dan tidak normal berbeda satu sama lain

Tanda dan gejala berikut merupakan indikasi keputihan normal:

• Lendir tidak memiliki bau, apakah itu tidak menyenangkan atau air
• Susu putih atau lendir bening
• lengket, licin, dan terkadang terlalu encer
• Banyak lendir yang keluar
• Antara siklus menstruasi atau selama ovulasi, ada keputihan

Gejala-gejala berikut ini terdaftar sebagai gejala keputihan yang tidak normal (abnormal):

• Lendir berwarna kekuningan, kehijauan, keabu-abuan, atau kemerahan
• Lendir memiliki bau busuk, amis, atau tidak menyenangkan
• Keluarnya lendir yang membuat rasa tidak nyaman
• Vagina mulai terbakar atau gatal
• ketidaknyamanan panggul
• Pendarahan setelah atau selama hubungan seksual, serta selama menstruasi
• Sakit saat buang air kecil (disuria)

Aktivitas Untuk Menormalkan Keputihan

Sebenarnya, vagina sudah memiliki keseimbangan antara bakteri dan keasaman vagina. Namun, masih ada beberapa keadaan yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Karena akan mengganggu keseimbangan dan membunuh atau bahkan menghilangkan bakteri baik. Sahabat RAPHAEL sebaiknya hindari mencuci vagina dengan sabun wangi, cairan antiseptik, atau bahan herbal.

Sebagai akibat dari kematian bakteri baik, mungkin terjadi keputihan yang tidak normal karena perlindungan yang tidak memadai terhadap infeksi.

Lakukan beberapa aktivitas berikut untuk menormalkan keputihan

• Jaga kesehatan alat kelaminmu
• Jangan menggunakan pembersih vagina dengan zat tertentu
• Untuk mencegah kuman dari anus menyebar ke vagina, cucilah dari arah vagina ke anus
• Kenakan pakaian dalam yang lembut yang dapat dengan cepat menghilangkan keringat
• Gunakan kondom saat berhubungan seks
• Gunakan sabun yang tidak akan mempengaruhi keseimbangan pH (keasaman) bakteri pada vagina

Pengobatan untuk Keputihan Abnormal

Karena berbagai penyebab, keputihan seringkali sulit untuk diobati. Tindakan terbaik untuk keputihan di laboratorium klinis adalah menemui dokter kelamin terbaik.

Jadi untuk memudahkan sahabat RAPHAEL membuat janji dengan dokter klinik raphael, kami menyediakan konsultasi gratis melalui whatsapp. Sahabat RAPHAEL juga dapat memanfaatkan chat konsultasi ini untuk melakukan reservasi.

Dokter akan memilih antibiotik terbaik untuk Anda dalam hal tindakan terbaik untuk mengobatinya.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes, terutama pemeriksaan panggul, untuk memeriksa kesehatan serviks, vagina, dan organ reproduksi wanita lainnya.

Tergantung pada penyebabnya, mengobati keputihan abnormal dengan beberapa prosedur standar meliputi:

• Obat antijamur dalam bentuk krim, salep, pil, dan supositoria tergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi infeksi.
• Antibiotik, obat ini sering digunakan dalam situasi di mana ada keputihan abnormal yang persisten.

Semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih