Luka Sifilis Hilang Tanpa Pengobatan, Padahal Bukan Sembuh

Klinik Raphael – Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gejala, tergantung pada tahap infeksi, dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera kamu obati.

Banyak orang menganggap siphilis sebagai “penyakit yang menipu” karena gejalanya bisa datang dan pergi atau bahkan tidak terlihat selama bertahun-tahun.

Sehingga membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi atau menganggapnya sembuh.

Luka Chancre Sebagai Gejala Awal Sifilis

Luka chancre adalah tanda pertama dari sifilis, yang muncul pada area tempat bakteri masuk ke tubuh. Bisa saja luka ini tidak sakit, berbentuk bulat atau oval, dan memiliki dasar yang keras.

Chancre sering muncul pada area kelamin, anus, atau mulut, tergantung bagaimana seseorang terinfeksi.
Karena sifatnya yang tidak menyakitkan, banyak orang yang tidak sadar atau mengabaikan luka tersebut.

Biasanya luka ini muncul dalam waktu 3 minggu setelah paparan bakteri, meskipun pada beberapa kasus bisa muncul lebih cepat atau lebih lama.

Lalu dapat bertahan selama 3 hingga 6 minggu dan akan hilang sendiri, bahkan tanpa pengobatan. Namun, hilangnya luka tidak berarti sifilis telah sembuh.

Infeksi justru akan terus berkembang ke tahap berikutnya jika tidak segera mendapat pengobatan yang tepat.

Luka Sifilis Hilang Sendiri Tanpa Pengobatan

Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa luka sifilis, atau chancre, bisa hilang sendiri dan menandakan bahwa infeksi telah sembuh.

Memang benar bahwa luka sifilis pada tahap awal dapat sembuh dan menghilang dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.

Tapi, inilah yang membuat banyak orang salah paham dan merasa aman, padahal kenyataannya justru sangat berbahaya.

Fakta yang perlu kamu ketahui adalah bahwa meskipun luka chancre hilang, infeksi bakteri Treponema pallidum masih ada dalam tubuh.

Hilangnya luka hanyalah “ilusi” penyembuhan, karena bakteri sifilis terus berkembang dan siap menyerang organ tubuh lain.

Jika tidak segera kamu obati, sifilis bisa masuk ke tahap selanjutnya dengan gejala yang lebih serius, bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa pada tahap akhir.

Mitos ini sangat berbahaya karena membuat banyak orang menunda atau bahkan mengabaikan pengobatan yang seharusnya segera.

Penting untuk mengingat bahwa sifilis adalah penyakit yang tidak akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan medis, seperti antibiotik, sangat perlu untuk menghilangkan infeksi dan mencegah komplikasi nantinya.

Baca juga: Ciri Ciri Sifilis Sembuh

Lokasi Umum Munculnya Luka Sifilis

Selanjutnya luka sifilis biasanya muncul pada tempat bakteri Treponema pallidum pertama kali masuk ke tubuh.

Karena sifilis adalah infeksi menular seksual, luka ini sering muncul pada area yang terlibat dalam aktivitas seksual seperti:

Area kelamin

Lokasi paling umum munculnya luka sifilis yaitu pada area kelamin, baik pada pria maupun wanita. Pada pria, luka bisa muncul pada penis, skrotum, atau area sekitarnya.

Sedangkan pada wanita, chancre dapat muncul pada vulva, vagina, atau area sekitar serviks. Seringkali luka ini tidak terasa sakit, sehingga banyak orang mungkin tidak menyadarinya.

Mulut

Jika infeksi terjadi melalui seks oral, luka chancre dapat muncul pada mulut, lidah, atau bibir. Luka pada mulut bisa tampak seperti sariawan atau luka kecil, dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit.

Meskipun mungkin mengganggu jika terletak pada tempat yang rentan terkena gesekan.

Rektum atau anus

Untuk mereka yang terlibat dalam hubungan seksual anal, luka chancre bisa muncul pada area sekitar anus atau dalam rektum. Luka ini mungkin tidak terlihat jelas dan juga jarang menyebabkan rasa sakit, sehingga sering kali terabaikan.

Munculnya luka chancre di lokasi-lokasi ini bisa membuat infeksi sifilis sulit terdeteksi, terutama jika luka tidak menyebabkan rasa sakit.

Inilah sebabnya penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, terutama jika kamu merasa berisiko terpapar penyakit menular seksual.

Luka Sifilis Bisa Hilang Meski Bukan Sembuh

Fakta menariknya adalah luka ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, bahkan tanpa pengobatan.

Ini sering membuat orang salah paham, mengira mereka sudah sembuh dan tidak membutuhkan pengobatan.

Namun, kenyataannya bakteri penyebab sifilis tetap ada dan dapat menyebar lebih jauh ke organ tubuh lainnya. Tapi, kenapa bisa begitu?

Respons tubuh terhadap infeksi

Memang luka sifilis bisa hilang sendiri karena sistem kekebalan tubuh mencoba melawan infeksi. Tubuh punya mekanisme alami untuk memperbaiki jaringan yang rusak, termasuk pada tempat chancre terbentuk.

Ini membuat luka bisa sembuh dan terlihat seperti hilang, padahal bakteri penyebabnya masih ada dalam tubuh dan terus berkembang.

Infeksi berlanjut walau luka hilang

Meskipun luka sifilis terlihat sembuh, itu bukan berarti infeksinya juga hilang. Luka yang hilang ini sebenarnya hanya gejala sementara, dan bakteri masih aktif dalam tubuh.

Kalau tidak segera mengobatinya, infeksi akan terus berkembang dan masuk ke tahap sekunder, yang punya gejala lebih luas seperti ruam kulit, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Konsultasi dengan Klinik Raphael untuk Mengobati Sifilis

Jika kamu mengalami luka di area kelamin dan merasa khawatir dengan gejala yang muncul, jangan tunda untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Klinik Raphael hadir untuk memberikan konsultasi dan perawatan untuk membantu mengobati peyakit sifilis sebelum berkembang menjadi lebih parah lagi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).

Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.