Pelajari ciri-ciri herpes pada pria dan wanita serta cara mencegahnya karena gatal, luka, dan nyeri di area genital bisa jadi tanda herpes kelamin.
Herpes kelamin adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV).
Ada dua jenis HSV, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 biasanya menyebabkan herpes di sekitar mulut, sedangkan HSV-2 lebih sering menyerang area kelamin.
Namun, kedua jenis virus ini bisa menginfeksi bagian tubuh mana pun.
Herpes kelamin sering kali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, sehingga banyak orang tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi.
Padahal, mengenali tanda-tanda herpes kelamin sejak dini sangat penting agar bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Lalu, apa saja ciri-ciri herpes kelamin pada pria dan wanita? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
Gejala herpes kelamin pada pria bisa muncul dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi, berikut adalah tanda-tandanya.
Gejala utama herpes kelamin adalah munculnya luka kecil berisi cairan seperti lepuhan (blister) sekitar area penis, skrotum (kantung buah zakar), paha bagian dalam, atau sekitar anus.
Luka ini bisa pecah dan berubah menjadi koreng sebelum akhirnya sembuh.
Sebelum luka muncul, biasanya akan ada sensasi gatal, kesemutan, atau panas pada area kelamin. Ini menjadi pertanda awal infeksi yang seringkali penderitanya tidak menyadari.
Infeksi herpes bisa menyebabkan iritasi pada saluran kemih, sehingga pria yang terinfeksi sering merasakan nyeri atau perih saat buang air kecil.
Ketika tubuh melawan infeksi, kelenjar getah bening pada area selangkangan bisa membengkak. Ini sering berbarengan dengan munculnya rasa nyeri.
Pada infeksi herpes pertama kali, tubuh bisa merespons dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan rasa lemas. Ini karena sistem imun sedang bekerja melawan virus.
Wanita juga mengalami gejala herpes kelamin yang mirip dengan pria, tetapi bisa terasa lebih parah karena area genital wanita lebih lembap dan sensitif.
Berikut adalah gejala herpes kelamin pada wanita:
Luka kecil berisi cairan dapat muncul pada area vagina, labia (bibir vagina), anus, atau paha bagian dalam. Luka ini bisa terasa sangat nyeri, terutama saat bergesekan dengan pakaian.
Wanita dengan herpes kelamin sering mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, dengan warna dan tekstur yang tidak biasa.
Luka herpes yang berada pada area sekitar saluran kemih bisa menyebabkan rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
Karena area kelamin mengalami peradangan dan luka, wanita yang terinfeksi herpes bisa merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Sama seperti pria, wanita yang baru pertama kali terkena herpes kelamin bisa mengalami demam, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas.
Karena herpes kelamin menular melalui kontak kulit, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan antara lain:
Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksa ke dokter kulit kelamin agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
Jangan ragu untuk menghubungi kami, karena semakin cepat penanganannya, maka semakin mudah mengelola gejalanya.