Pemeriksaan kolposkopi yaitu prosedur sederhana yang bertujuan untuk memeriksa serviks atau mulut rahim untuk mendeteksi penyakit menular seksual. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai cara untuk mengetahui serviks Anda sedang terinfeksi penyakit menular seksual atau tidak.
Penyakitnya seperti kutil kelamin, kanker pada vagina dan radang pada serviks.
Daftar Isi
Setelah seorang wanita sudah melakukan tes skrining untuk mendeteksi kanker serviks yang abnormal maka selanjutnya pemeriksaan kolposkopi. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari tes skrining sebelumnya.
Seperti, pap smear, Human Papilloma Virus (HPV), ataupun area abnormal yang terlihat pada serviks dan sekitar vagina.
Ketika sudah melakukan pap smear dan hasilnya menunjukkan adanya pra kanker serviks akibat infeksi HPV pada leher rahim. Dengan hasil pemeriksaan pap smear seperti itu maka pemeriksaannya menunjukkan abnormal.
Setelahnya biopsi berdasarkan ukuran, jenis dan lokasi sel abnormal untuk menentukan seberapa parah dan membantu untuk menentukan pengobatan apa yang tepat.
Baca juga : Kanker Serviks – Pencegahan Gejala dan Pengobatan
Anda dapat langsung berkonsultasi gratis dengan klinik raphael melalui whatsapp atau telepon seluler dengan cara mengklik salah satu gambar berikut.
Pemeriksaan kolposkopi ini memang membuat sedikit tidak nyaman dan memerlukan waktu pemeriksaan kolposkopi biasanya sekitar 5 sampai 10 menit.
Alat untuk pemeriksaan kolposkopi berupa spekulum yang berfungsi untuk melihat serviks dengan cara membuka vagina.
Pemeriksaan juga dapat melalui pemeriksaan pap smear, juga untuk melihat serviks dengan cara menggunakan colposcope seperti mikroskop. Alat ini dipasangan di atas dudukan yang tidak menyentuh kulit Anda.
Biasanya dokter kelamin yang melakukan pemeriksaan akan memberikan dan mengoleskan larutan asam asetat ke leher rahim atau serviks. Pemeriksaan atau prosedur tersebut dapat membantu untuk melihat area yang abnormal yang membuatnya lebih mudah melihatnya menggunakan colposcope.
Selama proses melakukan prosedur kolposkopi, dokter kelamin biasanya dapat mengeluarkan sebagian kecil jaringan abnormal atau biopsi dari vagina atau serviks. Selanjutnya sampel memeriksa sampel ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sampel pada laboratorium untuk melakukan pemeriksaan lanjut biasanya membutuhkan waktu beberapa hari atau lebih untuk mendapatkan hasilnya. Setelah hasil tes laboratorium sudah keluar maka hasilnya ada dua yaitu :
Hasil normal ini menunjukkan vagina dan serviks terlihat normal yaitu karena larutan cuka atau iodine tidak adanya bagian yang bermasalah pada jaringan.
Sebaliknya dari hasil sampel normal, hasil abnormal ini menunjukkan bahwa larutan cuka atau iodine menjelaskan kalau ada bagian jaringan yang sedang tidak normal. Hasil abnormal ini bisa saja menunjukkan bahwa adanya masalah seperti kutil kelamin atau infeksi lainnya yang ada pada vagina atau serviks. Atau bahkan hasil yang abnormal tersebut dapat menandakan adanya masalah kanker yang cenderung dapat mudah berkembang.
Anda dapat langsung berkonsultasi gratis dengan klinik raphael melalui whatsapp atau telepon seluler dengan cara mengklik salah satu gambar dibawah ini.