Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel-sel yang tak terkendali (kanker) yang terjadi pada leher rahim. Serviks atau leher rahim adalah bagian dari saluran reproduksi wanita. Leher rahim ini yang menjadi penghubung antara vagina dengan rahim atau uterus yang ada pada bagian bawah rahim.
Fungsi dari serviks yaitu sebagai organ yang memproduksi lendir atau mukus yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat hubungan intim. Fungsi lainnya yaitu sebagai penutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim lalu akan membuka atau melebar saat persalinan.
Kanker serviks ini menjadi penyakit yang menakutkan bagi wanita, menurut data setiap tahun terjadi kurang lebih 250.000 kasus kematian karena penyakit ini. Untuk di indonesia sendiri, ada sekitar 52 juta wanita yang terancam mengalami kanker serviks.
Daftar Isi
Penyakit kanker serviks ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Jenis ini merupakan jenis dari kanker serviks yang sering terjadi pada wanita, berawal pada sel skuamosa atau sel yang melapisi bagian luar leher rahim.
Pada jenis ini kanker serviks bermula terjadi pada sel kelenjar pada saluran rahim.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan wanita menjadi lebih beresiko terkena penyakit kanker serviks, seperti :
Sebenarnya keputihan ini adalah hal normal bagi wanita, tetapi ketika ia mengalami keputihan yang abnormal patut dicurigai menjadi gejala kanker serviks. Adapun ciri-ciri dari keputihan yang abnormal yaitu berbau tidak sedap, berwarna tidak normal, gatal atau panas pada vagina dan cairan kental yang banyak.
Ketika wanita sedang haid ia mengalami rasa sakit yang tidak biasa pada area kewanitaan, paha, sakit saat hubungan intim atau saat buang air besar.
Pap smear ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya sel kanker dan sel pra kanker dengan mengambil sampel sel dari leher rahim.
Cara ini dilakukan menggunakan asam asetat yang diusapkan pada leher rahim, selanjutnya setelah sekitar 1 menit dilakukan pengecekan perubahan warna. Jika tidak ada perubahan warna atau tidak muncul plak putih berarti hasil ini menunjukkan tidak adanya sel pra kanker. Begitu sebaliknya jika ditemukan terdapat perubahan warna atau terjadi plak maka dinyatakan positif adanya sel pra kanker.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalma upaya mengobati kanker serviks yaitu :
Operasi yang bertujuan untuk dilakukan pengangkatan sebagian rahim, vagina dan jaringannya selanjutnya dilakukan pembersihan kelenjar getah bening pada panggul.
Terapi yang dilakukan untuk merusak juga menghambat pembelahan sel-sel kanker dengan menggunakan radiasi.
Pengobatan menggunakan sinar gamma untuk menghancurkan sel-sel kanker pada rahim.
Menggunakan obat kimia dalam pengobatannya yang dimasukan ke dalam tubuh untuk membunuh sel-sel kanker serviks.
Hal tersebut dimaksudkan supaya mengetahui apakah wanita terindikasi penyakit kanker serviks atau tidak.
Vaksin yang dilakukan untuk mencegah wanita terinfeksi virus HPV, karena virus ini menjadi salah satu penyebab kanker serviks.
Karena virus HPV menular melalui hubungan seksual yang tidak aman atau sering berganti pasangan seksual maka disarankan supaya tidak bergonta-ganti pasangan.
Disarankan bagi remaja wanita yang umurnya dibawah 20 tahun untuk tidak melakukan hubungan seksual secara aktif.
Selalu menjaga gaya hidup yang sehat dengan menjaga kesehatan dan selalu merawat kebersihan vagina dengan baik dan benar.