Kencing bercampur darah atau dalam bahasa medisnya hematuria terajadi ketika urine atau air kencing terdapat sel darah merah. Hematuria dibagi menjadi dua bagian yaitu hematuria makroskopik dan hematuria mikroskopik yang berdasarkan cara melihatnya.
Hematuria makroskopik dapat terlihat dengan mata telanjang, sedangkan hematuria mikroskopik hanya terlihat melalui pemeriksaan dipstik. Perlu anda ketahui bahwa warna dari urine tidak menjelaskan jumlah darah dalam urine karena 1 ml darah per 1 liter urine bisa merubah warna urine.
Jenis hematuria gros atau makroskopik mempunyai warna urine berdasarkan tipe dan lokasi kelainan ginjal atau saluran kemih. Warna merah muda akibat adanya pendarahan pada buli, uretra (urologic hematuria) dan saluran kemih bawah.
Sedangkan untuk warna urine merah kecoklatan (seperti cocal coal, smoky urine) karena pendarahan pada glomerulus atau saluran kemih atas.
Daftar Isi
Kebanyakan orang yang mengalami kencing berdarah ini tidak menimbulkan gejala, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan urine untuk menentukan ia menderita hematuria atau tidak. Namun jika terdapat gejala terlihat pada warna urine yang berwarna merah, merah muda atau juga kecoklatan.
Ada juga ketika urine terdapat gumpalan darah dapat menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil.
Berikut ini merupakan beberapa penyakit atau gejala yang memungkinkan anda mengalami kencing berdarah atau hematuria yaitu:
Penyebab hematuria makroskopik yaitu akibat komplikasi antikoagulasi yang berasal dari vaskulitis renal, glomerulus pada nefropati IgA, Acute Kidney Injury (AKI) dan kerusakan tubulus renal sekunder.
Sedangkan glomerulus menjadi penyebab hematuria mikroskopik asimtomatik persisten (persistent isolated microscopic hematuria). Juga dapat meningkatkan resiko gagal ginjal tahap akhir.
Munculnya darah pada urine karena ginjal (tubulus, interstisium, dan glomerulus). Selain itu darah dapat berasal dari saluran kemih (uretra, buli-buli dan ureter). Ketika anda buang air kecil dan keluar urine bercampur darah maka hal tersebut bisa karena gangguan pada organ dalam atau ginjal dalam tubuh.
Meskipun terlihat berbahaya tetapi kondisi seperti ini masih sering terjadi dan lebih mudah menyerang wanita dari pada pria.
Ada juga beberapa hal yang menjadi penyebab kencing berdarah dapat menyerang Anda seperti:
Ketika pasien mengeluhkan adanya darah dalam urine dan ia datang ke klinik kelamin terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien sebelum pengobatan tentang:
Lebih baik mencegah dari pada mengobati, sepertinya kata-kata tersebut merupakan pengingat kita untuk lebih menjaga kesehatan. Karena dari pada melakukan pengobatan lebih baik mencegah untuk tidak mengalaminya.
Begitu pula untuk penyakit kencing berdarah ini, sebaiknya melakukan beberapa perilaku berikut ini dalam upaya pencegahan penyakit hematuria. Adapun beberapa perilaku pencegahannya yaitu:
Dalam upaya pengobatan penyakit kencing berdarah (hematuria) ini yaitu dengan berdasarkan hasil diagnosis. Karena jika anda mengalami kencing berdarah bukan berarti hal tersebut menjadi penyakit utama.
Akan tetapi bisa saja menjadi gejala bahwa Anda sedang terinfeksi penyakit lain dalam tubuh. Adapun pengobatan yang dapat dilakukan seperti:
Baca juga : Kencing Nanah atau Gonore