Prosedur dan Tes untuk Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang dapat menular melalui kontak seksual. Berbagai jenis PMS ada, dan gejalanya pun beragam.
Penting untuk melakukan tes PMS secara rutin, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seksual atau tidak menggunakan kondom secara konsisten.
Daftar Isi
- 1 Prosedur Tes Penyakit Menular
- 2 Jenis Tes Berdasarkan PMS
- 3 Pentingnya Tes Penyakit Menular Seksual
- 4 Kapan Harus Melakukan Tes PMS?
- 5 Tempat Melakukan Tes PMS
- 6 Pengobatan Jika Hasil Tes Positif
- 7 Pentingnya Pengobatan Penyakit Menular Seksual
- 8 Tips Pencegahan Penyakit Menular Seksual
- 9 Konsulasi dengan Dokter Klinik Raphael
Prosedur Tes Penyakit Menular
Prosedur tes penyakit menular seksual umumnya tidak rumit dan tidak memerlukan persiapan khusus. Berikut adalah beberapa jenis tes PMS yang umum:
- Tes urine, sampel urine diambil dan diuji di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan bakteri atau virus yang menyebabkan PMS.
- Tes darah, sampel darah diambil dan diuji di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit menular seksual.
- Swab, dari area genital untuk mendeteksi keberadaan bakteri atau virus yang menyebabkan PMS.
Jenis Tes Berdasarkan PMS
Skrining atau tes oleh dokter biasanya berdasarkan penyakit kelamin. Berikut adalah beberapa jenis tes berdasarkan jenis penyakitnya:
- Klamidia dan gonore menggunakan tes urine atau swab
- Sifilis menggunakan tes darah
- Herpes genital menggunakan tes swab atau tes darah
- Human papillomavirus (HPV) menggunakan tes Pap smear atau tes HPV DNA
- HIV menggunakan tes darah
Pentingnya Tes Penyakit Menular Seksual
Sementara itu tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual sangat penting karena beberapa alasan:
- Mendeteksi PMS sejak awal memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi.
- Mencegah penularan penyakit menular seksual kepada pasangan seksual.
- Memberikan ketenangan pikiran jika hasil tes negatif.
Kapan Harus Melakukan Tes PMS?

Orang yang aktif secara seksual, dokter akan menanyakan faktor risiko infeksi menular seksual (IMS) dan mungkin merekomendasikan tes IMS dengan rutin, meskipun tidak menunjukkan gejala IMS.
Pertimbangkan juga untuk melakukan tes IMS jika:
- Memiliki gejala infeksi menular seksual
- Memiliki banyak atau pasangan seksual baru
- Tidak menggunakan kondom secara konsisten
- pasangan Anda terdiagnosis dengan mengalami IMS
- Pernah berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki IMS
Selanjutnya dengan melakukan deteksi awal IMS dapat membantu mencegah penyebaran dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Tempat Melakukan Tes PMS
Tes melakukan tes penyakit menular seksual dapat Anda lakukan dengan pilihan tempat:
- Dokter
- Klinik kesehatan
- Rumah sakit
- Pusat kesehatan masyarakat
Hasil tes penyakit menular seksual biasanya keluar dalam beberapa hari atau minggu setelah pemeriksaan.
Jika hasil tes Anda positif, dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Pengobatan Jika Hasil Tes Positif
Untuk beberapa jenis infeksi menular seksual, pengobatan biasanya membutuhkan antibiotik sesuai resep atau melalui penyuntikan oleh dokter.
Beberapa penyakit seperti herpes atau HIV/AIDS, sayangnya belum bisa menyembuhkan.
Namun dapat mengontrol dengan terapi jangka panjang untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain atau ke orang lain.
Pasangan juga harus menjalani pemeriksaan karena bisa saja tertular infeksi, baik dari Anda maupun sebaliknya.
Penting juga untuk memperhatikan setiap perubahan pada tubuh, sekecil apa pun itu dan tidak ragu untuk menjalani skrining penyakit menular seksual.
Pentingnya Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Bagi Anda yang merasakan gejala yang tidak biasa pada organ intim, agar segera melakukan pengecekkan dengan dokter terdekat. Yaitu pengobatan untuk kasus penyakit menular seksual sangat penting untuk:
- Menghilangkan gejala
- Mencegah komplikasi
- Mencegah penularan PMS kepada pasangan seksual
Beberapa penyakit dapat mengobati dengan antibiotik, sedangkan yang lain memerlukan pengobatan jangka panjang.
Jadi tes PMS adalah cara penting untuk mendeteksi dan mengobati penyakit menular seksual. Jika Anda memiliki risiko PMS, penting untuk melakukan tes secara rutin.
Tips Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Harus tau bagaimana cara mencegah penularan penyakit ini, karena seringkali pasien yang mengalaminya mereka tidak mengetahui penularannya.
Bagi Anda yang beresiko terkena penyakit menular seksual baiknya perhatikan 4 langkah pencegahan berikut:
- Gunakan kondom secara konsisten saat berhubungan seks.
- Lakukan tes secara rutin, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seksual.
- Berkomunikasi dengan pasangan seksual Anda tentang risiko PMS.
- Konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki gejala PMS.
Konsulasi dengan Dokter Klinik Raphael

Kesimpulannya dalam penjelasan lebih jelas jika artikel ini kurang Anda mengerti, bisa berkonsultasi dengan dokter klinik raphael.
Konsultasi terkait kesehatan baik itu tentang penyakit menular seksual, pencegahan, gejala maupun pengobatannya.
Konsultasikan GRATIS dengan dokter klinik raphael melalui pesan whatsapp dinomor 0857-7077-3681. Bisa langsung mengklik gambar konsultasi berikut.
Sumber:
- Mayo Clinic. Sexually transmitted diseases (STDs). Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sexually-transmitted-diseases-stds/diagnosis-treatment/drc-20351246
- Health Direct. Screening tests for STIs. Diakses dari: https://www.healthdirect.gov.au/stis-screening-tests