Gonore atau kencing nanah merupakan salah satu penyakit menular seksual yang banyak terjadi. Gonore dapat menular melalui hubungan seks bebas yang tidak aman seperti vaginal, oral atau anal dengan orang yng sudah terinfeksi lebih dulu.
Infeksi gonore ini disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang memiliki protein dipermukaan juga dapat menempel pada sel di serviks atau uretra. Infeksi ini menyerang sel dan dapat menyebar sehingga tubuh anda sulit mempertahankan diri dan jaringan anda akan rusak.
Ibu yang sedang terinfeksi gonore dan ia melahirkan dapat menularkan infeksinya ke bayi dan menyebabkan masalah serius pada bayinya. Maka dari itu jika ibu yang sedang hamil terkonfirmasi infeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae segera melakukan pengobatan sebelum melahurkan sehingga terhindah penularan ke bayinya.
Daftar Isi
Beberapa kasus infeksi gonore mungkin tidak segara diobati tau terkadang orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang serius. Ada juga orang yang terinfeksi dan memiliki gejala tapi tidak dapat untuk melakukan pengobatan. Sehingga penyakit gonore atau kencing nanah ini dapat mudah menyebar ke orang lain.
Maka dari itu jangan tunggu gejala semakin buruk atau bahkan anda sampai menularkan pada pasangan. Segeralah konsultasi gratis via whatsapp dan berobat dengan klinik raphael dengan mengklik gambar dibawah ini.
Pada wanita infeksi gonore ini terjadi pada serviks namun bakteri ini juga ditemukan di uretra, pembukaan vagina, tenggorokan juga rektum. Karenanya gonore ini rentan menginfeksi wanita, berikut beberapa faktor resiko infeksi gonore bagi wanita:
Gejala ketika wanita terinfeksi gonore meliputi:
Banyak infeksi pada wanita tidak menimbulkan gejala sampau terjadi masalah. Untuk alasan ini, wanita maupun ibu hamil disarankan untuk melakukan pengujian regular untuk mendapatkan pengecekan dan pengobatan.
Gejala yang mungkin dialami beberapa wanita meliputi:
Memang pada wanita infeksi gonore atau kencing nanah ini tidak menunjukkan adanya gejala dan tidak melakukan pengobatan. Sehingga dapat terjadi komplikasi penyebarannya dari serviks ke saluran genital atas dan juga menginfeksi rahim. Infeksi gonore juga dapat menyebar ke tuba falopi atau radang panggul (salpingitis).
Wanita dengan penyakit radang panggul (PID) karena gonore biasanya merasakan gejala demam, sakit perut juga panggul. Bakteri PID dapat merusak tuba falopi dan dapat menyebabkan infertilitas, kehamilan ektopik dan sakit panggul kronis.
Gonore juga dapat menginfeksi area kulit dan menmyebabkan ruam pada tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki juga siku. Ruam ini berbentuk bintik-bintik kecil berwarna kemerahan yang dapat berkembang berisi nanah.
Wanita hamil kebanyakan tidak menunjukan gejala infeksi gonore jadi anda bisa saja tidak tahu kalau sedang terinfeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Ibu yang sedang mengandung mempunyai beberapa tingkat perlindungan terhadap masalah seperti jaringan janin yang membantu melindungi rahim dan saluran tuba.
Harus diperhatikan wanita yang sedang hamil kemudian ia terinfeksi gonore dapat menularkan bakteri tersebut ke bayinya selama sama persalinan. Proses penularan infeksi dari ibu ke bayi karena bayi bersentuhan dengan sekresi kelamin si ibu. Ketika bayi tertular gonore gejalanya baru muncul ketika 2 sampai 5 hari setelah dilahirkan.
Gejala awal pada bayi yang terinfeksi gonore ini terjadi infeksi pada kulit kepala, infeksi saluran kepala bagian atas, vaginitis atau uretritis juga dapat menginfeksi serius pada mata. Selain itu bakteri Neisseria Gonorrhoeae dapat memasuki darah bayi dan keseluruh tubuh. Bakteri ini bisa tinggal pada satu atau lebih sendi yang menyebabkan peradangan atau radang pada jaringan di otak juga sumsum tulang belakang.
Bagi ibu hamil segera lakukan konsultasi dengan dokter jika merasakan kondisi yang tidak biasa atau ketika merasakan gejala-gejala dari infeksi gonore ini. Agar dapat didiagnosis dini dan dilakukan pengobatan dengan cepat.
Melakukan hubungan seks yang aman dengan cara jangan bergonta-ganti pasangan akan mengurangi peluang anda terinfeksi virus gonore. Karena mungkin saja salah satu dari pasangan tersebut terinfeksi virus gonore dan menularkan pada anda.
Untuk pengobatannya dokter biasa memberikan obat antibiotik atas saran juga resep yang telah di berikan oleh dokter. Ketika anda sedang hamil dan terinfeksi gonore lakukan pemeriksaan rutin agar dapat cepat diobati juga mengurangi resiko komplikasi.