penyakit-moluskum-kontagiosum
Moluskum kontagiosum – Penyebab, Gejala dan Pengobatan
8 Maret 2021
hubungan-intim
Penularan Hepatitis Melalui Hubungan Intim
16 Maret 2021

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketika kondisi seorang pria tidak bisa ereksi atau mempertehankannya. Akibatnya kegiatan seksual menjadi terganggu juga terhambat dan berdampak pada kurang percaya diri terhadap pasangan.

Impotensi biasanya identik dengan pria yang sudah berumur tapi saat ini kasus disfungsi ereksi menigkat pada pria usia sebelum 40 tahun.

Disfungsi ereksi bisa menjadi sumber stres, kecemasan, dan merusak kepercayaan diri. Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab, gejala, serta cara mengatasi disfungsi ereksi.

Penyebab Disfungsi Ereksi

Beberapa faktor penyebab pria dengan usia yang masih cukup muda dapat mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Faktor tersebut ialah faktor psikologis juga ada faktor fisik dan gaya hidup, seperti:

Faktor psikologis

Disfungsi ereksi yang penyebabnya oleh faktor prikologis yaitu faktor utamanya adalah kecemasan. Kecemasan ini bisa karena akibat kekhawatiran akan performa seksual dengan pasangannya.

Kekhawatiran menghamili pasangannya, kekhawatiran kehilangan ereksi jika menggunakan kondom dan sebagainya.

Depresi dan stres juga dapat menjadi pemicu pria mengalami disfungsi ereksi, karena dapat menurunkan libido. Adanya masalah dalam hubungan dengan pasangan serta kurangnya komunikasi juga dapat menimbulkan masalah seksual.

Pengobatan gonore
Telepon Klinik kelamin Raphal

baca juga : Obat Ejakulasi Dini yang Dapat Mengembalikan Keperkasaan

Faktor fisik

Fisik pria sangatlah berpengaruh terhadap kemampuan ereksi, karena untuk dapat mempertahankan ereksi membutuhkan kondisi tubuh yang normal dan sehat.

Contoh dari kondisi fisik pria yang kurang sehat seperti adanya penyempitan pembuluh darah atau tekanan darah tinggi dapat mengganggu ereksi dan daya tahan tubuh pria.

Gaya hidup

Melakukan gaya hidup yang tidak sehat setiap hari juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Contohnya seperti kebiasaan ia merokok, penyalahgunaan minuman beralkohol.

Juga pria dengan berat badan yang lebih (obesitas), mempunyai hormon testosteron yang rendah serta sirkulasi yang buruk karenanya obesitas juga dapat menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

Untuk menjaga agar tidak obesitas dengan cara jaga pola makan yang baik dan tidak makan berlebih, serta lakukan aktifitas olah raga dengan rutin.

Seiring bertambahnya jumlah disfungsi ereksi, maka pria dengan kondisi tersebut sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan diagnosis penyebabnya. Karena hal ini berhubungan dengan terapi dalam pengobatannya.

Contohnya kasus pada pria yang mengalami impotensi karena kecemasan akan performa seksual terhadap pasangannya. Dari penyebab itu pengobatannya dengan berkomunikasi yang baik dengan pasangannya.

Namun, apabila disfungsi ereksi karena kegemukan atau obesitas maka menurunkan berat badan hingga mencapai berat yang ideal adalah solusinya.

Gejala Disfungsi Ereksi

Gejala pada pria yang mengalami masalah disfungsi ereksi meliputi:

  • Kesulitan mencapai ereksi untuk mencapai ereksi yang cukup keras untuk berhubungan seks.
  • Kesulitan mempertahankan ereksi selama hubungan seksual
  • Pria dengan disfungsi ereksi mungkin juga mengalami penurunan libido atau gairah seksual.

Cara Mengatasi Masalah Disfungsi Ereksi

Untuk para pria yang sedang mengalami masalah disfungsi ereksi baiknya segera lakukan pengobatan. Termasuk beberapa cara berikut yang bisa Anda lakukan sebagai referensi beberapa cara dalam mengatasi masalah disfungsi ereksi, seperti:

  • Jika Anda mengalami masalah disfungsi ereksi yang berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
  • Merubah gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi.
  • Terapis seksual atau psikolog dapat membantu mengatasi faktor psikologis yang mungkin menjadi penyebab disfungsi ereksi.
  • Beberapa obat yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan memperbaiki ereksi. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus diawasi oleh dokter.
  • Kalau disfungsi ereksi karena rendahnya kadar testosteron, mungkin dokter menyarankan untuk terapi testosteron.
  • Penggunaan alat vakum untuk menciptakan ereksi dapat menjadi pilihan bagi beberapa pria.
  • Untuk kasus yang parah, implantasi protesis penis dapat menjadi pilihan terakhir.
Pengobatan gonore
Telepon Klinik kelamin Raphal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik kelamin cikarang