Kanker Kulit, Jenis dan Faktor Resiko Penyebabnya

penyakit-pada-sistem-reproduksi-pria
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria dan Cara Mengatasinya
6 Februari 2023
penyakit-vulvitis
Vulvitis: Ketahui Seperti Apa Penyebab dan Gejalanya
22 Februari 2023

Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat saja menyerang seluruh anggota tubuh manusia, dimulai dari organ dalam seperti kanker hati, hingga bagian luar tubuh yaitu kulit. Kanker kulit merupakan jenis kanker yang tumbuh dan menyerang jaringan kulit akibat pertumbuhan sel yang tidak normal.

Kondisi ini dapat muncul dengan adanya perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bercak atau tahi lalat dengan bentuk dan juga ukuran yang tidak normal.

Paparan dari sinar ultraviolet matahari bisa saja menyebabkan seseorang mengalami penyakit kanker kulit. Sinar UV ini tentunya dapat menyebabkan rusaknya sel pada kulit, sehingga menimbulkan kanker kulit.

Ketahui jenis dari kanker kulit

Untuk kanker kulit sendiri ada tiga jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, antara lain:

  • Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang muncul dari sel bagian yang terdalam lapisan epidermis atau lapisan kutil bagian terluar.
  • Karsinoma sel skuamosa merupakan kanker kulit yang berasal dari sel bagian tengah dan juga terluar dari epidermis.
  • Melanoma adalah kanker kulit yang berasal dari sel penghasil pigmen kulit atau melanosit. Kanker melanoma ini lebih jarang terjadi dari pada karsinoma sel basal ataupun karsinoma sel skuamosa, akan tetapi lebih berbahaya.

Kanker kulit terjadi karena apa?

Penyakit kanker kulit ini pada umumnya karena terjadi perubahan atau mutasi genetik dari sel-sel kulit. Penyebab perubahan itu masih belum tau secara pasti, tetapi bisa saja akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

Sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak kulit dan juga memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit. Kondisi ini dapat berpotensi untuk berkembang menjadi kanker.

Kanker kulit biasanya ditandai dengan apa?

Tanda dan gejala kanker kulit yang paling umum muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti kulit kepala, wajah, telinga, leher, lengan atupun tungkai. Namun, kanker kulit juga tentunya dapat terjadi pada bagian tubuh yang jarang terkena sinar matahari, seperti telapak tangan dan kaki, ataupun area kelamin.

Berikut ini merupakan tanda gejala kanker kulit berdasarkan jenisnya, yaitu:

Karsinoma sel basal

Bisa muncul dengan benjolan lunak dan juga mengkilat pada permukaan kulit ataupun lesi berbentuk datar yang berwarna gelap atau coklat kemerahan seperti daging.

Karsinoma sel skuamosa

Untuk karsinoma sel skuamosa ini muncul dengan benjolan merah keras pada kulit atau lesi yang berbentuk datar dan juga bersisik seperti kerak. Lesi ini dapat juga terasa gatal, berdarah sehingga menjadi kerak.

Melanoma

Umumnya jenis kanker melanoma ini seperti bercak atau benjolan yang berwarna coklat. Melanoma dapat menyerupai tahi lalat biasa, tetapi bentuknya lebih tidak beraturan.

Adapun metode ABCDE yang bisa untuk membedakan tahi lalat biasa dengan melanoma. Metodi ini meliputi:

  • Asimetris, umumnya sebagian besar melanoma ini umumnya memiliki bentuk yang tidak asimetris
  • Border, umumnya tepi melanoma lebih cenderung tidak beraturan
  • Color, warna melanoma sendiri lebih dari satu warna
  • Diameter, ukuran melanoma sendiri lebih dari 6mm
  • Evolution, dapat terjadi perubahan bentuk, warna ataupun ukuran tahi lalat

Dari kelima faktor tersebut, evolusi merupakan tanda yang terpenting dari melanoma.

Faktor resiko seseorang mengalami kanker kulit

Biasanya dapat terjadi akibat adanya paparan sinar matahari yang berlebihan. Selain itu juga, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker kulit, antara lain:

Faktor internal

Berikut ini faktor internal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kanker kulit, yaitu:

  • Riwayat kanker kulit, seseorang yang memiliki riwayat kanker kulit sangat berisiko tinggi terkena kanker kulit kembali. Risiko kanker kulit juga dapat meningkat apabila ada anggota keluarga dengan riwayat kanker kulit.
  • Kulit putih, warna kulit tidak menjadi faktor siapa yang lebih beresiko terkena kanker kulit, karena penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Tetapi, orang berkulit putih memiliki jumlah melamin yang lebih sedikit sehingga perlindungan terhadap sinar ultraviolet lebih lemah.
  • Tahi lalat, seseorang yang memiliki lebih banyak tahi lalat atau tahi lalat dengan ukuran yang lebih besar cukup berisiko untuk terkena kanker kulit.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seseorang dengan daya tubuh yang lemah sangat berisiko tinggi untuk terkena kanker kulit, seperti pada penderita HIV/AIDS dan juga seseorang yang mengonsumsi obat imunosupresif.
  • Solar keratosis, paparan sinar matahari dapat saja menimbulkan bercak kasar dan juga bersisik dengan warna yang bervariasi pada wajah ataupun tangan atau solar keratosis. Solar keratosis merupakan suatu kondisi prakanker dan berisiko untuk berubah menjadi kanker.

Faktor Eksternal

Selain dari faktor internal, adapun faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit, yaitu:

  • Paparan sinar matahari, seseorang yang lebih sering terkena paparan sinar matahari, terutama apabila tidak memakai tabir surya, lebih berisiko untuk terkena kanker kulit. Kondisi seperti ini sangat rentan terjadi pada orang yang tinggal dengan beriklim tropis ataupun dataran tinggi.
  • Paparan radiasi, orang yang menderita eksim atopik atau jerawat yang menjalani terapi pengobatan dengan terapi radiasi (radioterapi) sangat berisiko tinggi untuk terkena kanker kulit, terutama karsinoma sel basal.
  • Paparan bahan kimia, seseorang yang terkana paparan bahan kimia memiliki risko terkena kanker kulit. Ada banyak bahan kimia yang bisa saja menyebabkan terjadinya suatu kanker (karsinogenik), salah satunya yaitu arsenik.

Bagaimana cara mengetahui kanker kulit?

Dalam mendiagnosisi kanker kulit, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan kulit untuk melihat kelainan yang terjadi. Pemeriksaan ini terkait bentuk, ukuran, warna, hingga juga tekstur kulit.

Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan apakah perubahan tersebut akibat adanya kanker atau penyakit lainnya.

Untuk memastikan diagnosis, dokter juga akan melakukan biopsu kulit. Biopsi ini untuk mengangkat samoel jaringan kulit yang kemudian memeriksanya pada laboratorium.

Apabila kelainan kulit akibat adanya kanker, selanjutnya dokter akan menetukan tingkat keparahan atau stadium kanker kulit.

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lainnya, seperti CT scan, MRI, ataupun biopsi kelenjar getah bening, hal ini untuk melihat penyebaran sel kanker.

Stadium dari penyakit kanker kulit

Berikut ini merupakan stadium dari kanker kulit, yaitu:

Stadium 0

Pada stadium 0 ini sel kanker yang masih berada pada tempat yang sama dan juga belum menyebar ke luar epidermis ataupun lapisan kulit terluar.

Stadium 1

Telah menyebar ke lapisan kulit bawah epidermis atau dermis, tetapi ukurannya < 2cm.

Stadium 2

Belum menyebar ke jaringan yang lainnya, namun ukurannya akan semakin membesar sehingga > 2cm.

Stadium 3

Telah menyebar ke jaringan lain sekitarnya, seperti tulang dan juga berukuran > 3cm.

Stadium 4

Stadium ini sel kanker telah menyebar ke jaringan lainnya yang jauh dari tempat asal kanker, seperti kelenjar getah bening dan juga ukurannya > 3cm.

Bagaimana cara mencegah kanker kulit?

Upaya terbaik untuk mencegah terjadinya kanker kulit ialah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) yang lainnya, seperti alat penggelap kulit (tanning).

Berikut ini merupakan upaya-upaya yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Hindari sinar matahari pada siang hari, hal ini dikarenakan paparan terkuat sinar UV dari matahari berlangsung pada jam 10 pagi sampai jam 4 sore.
  • Gunakanlah tabir surya secara rutin, guna mencegah penyerapan sinar UV ke dalam kulit dan juga mengurangi risiko kerusakan kulit yang diakibatkan sinar matahari.
  • Kenakanlah pakaian yang menutupi tubuh, seperti baju yang berlengan panjang dan juga celana panjang guna melindungi kulit dari sinar matahari langsung.
  • Gunakan topi dan juga kacamata hitam saat keluar rumah, guna memberikan perlindungan lebih terhdapa kepala dan juga mata dari radiasi sinar matahari.
  • Jauhi penggunaan tanning bed atau alat untuk menggelapkan kulit, dikarenakan dapat memancarkan radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
  • Berhati-hatilah saat menggunakan obat yang menyebabkan efek samping pada kulit. Agar lebih aman, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Lakukanlah pemeriksaan kulit secara rutin dan segera lakukan konsultasi dengan dokter jika mencurigai adanya perubahan atau kelainan pada kulit.

Komplikasi Kanker Kulit

Penderita kanker kulit sangat berisiko untuk mengalami kekambuhan. Kanker kulit yang berulang ini dapat terjadi pada area tubuh yang sama ataupun di jaringan sekitarnya. Kanker kulit tentunya dapat juga terjadi pada bagian tubuh yang lainnya. Kondisi seperti ini terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Orang yang terkena penyakit kanker kulit ini mungkin akan sangat terganggu penampilannya. Terutama jika muncul pada bagian yang tidak tertutup oleh pakaian. Kondisi ini tentu dapat memicu kecemasan dan juga depresi pada penderitanya.

Segera lakukan pemeriksaan diri Klinik Raphael Cikarang apabila muncul kelainan ataupun perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bisul, perubahan warna kulit, tahi lalat yang tiba-tiba membesar atau berubah bentuk, serta juga luka di kulit yang sulit untuk sembuh.

Tentunya dokter kulit akan memeriksa dan juga menentukan penyebab dari perubahan yang terjadi pada kulit. Pemeriksaan lebih dini tentunya guna untuk mencegah kanker berkembang sehingga tingkat yang lebih lanjut.

klinik Pengobatan gonore
Telepon Klinik kelamin Raphal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik kelamin cikarang