Scabies Atau Kudis Yang Mudah Sekali Menular
Scabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil pada lapisan kulit luar, kudis ini dapat mudah menular ke orang lain.
Tungau ini berukuran kecil, ia dapat menggali terowongan sebagai tempat bersarang dan bertelur dalam kulit.
Tungau dengan nama Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan rasa gatal pada area sekitar infeksi atau tempat ia bersarang.
Terutama pada malam hari rasa gatal dari kutu ini akan semakin terasa sehingga hasrat untuk menggaruk akan semakin meningkat.
Daftar Isi
Penyebab Scabies atau Kudis
Penyebab scabies yaitu dari tungau atau kutu dengan nama Sarcptes scabiei yang menginvasi kulit dengan masuk ke dalam lapisan kulit luar dan membuat terowongan lalu bertelur.
Terowongan yang ia buat akan menjadi tempat tinggal sehingga menjadi benalu bagi kulit manusia.
Tungau ini sebelum menginfeksi kulit biasanya ia ada pada gorden, sprei, bantal dan pakaian orang yang terinfeksi.
Penularan scabies atau kudis ini biasanya melalui dua cara , seperti:
- Melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi baik itu dengan berjaba tangan, pelukan sampai hubungan seksual.
- Kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi melalui barang-barang yang sudah ia pakai seperti handuk, tempat tidur, pakaian, bantal maupun barang lainnya.
Tanda dan Gejala Scabies
Ketika kulit anda terdapat tungau gejalanya baru bisa muncul 2 sampai 6 minggu kemudian, bahkan bisa lebih cepat jika anda mempunyai riwayat kudis sebelumnya.
Berikut beberapa gejala pada orang yang terinfeksi tungau penyebab scabies ini yaitu:
- Ruam kulit serta muncul benjolan.
- Gatal yang terjadi pada area kulit yang terinfeksi, raga gatal ini akan meningkat jika pada malam hari.
- Bentuk umumnya seperti benjolan atau luka pada kulit.
- Adanya ruam atau bekas galian terowongan dari tungau.
Umumnya area kulit yang sering terinfeksi scabies ini pada area:
- Ketiak.
- Area sekitar payurada.
- Sela-sela jari.
- Pergelangan tangan.
- Pinggang.
- Area sekitar kelamin.
- Bokong dan paha.
Baca juga : Tinea Cruris – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara Menghindari Penularan Kudis
Untuk cara mencegah dari penularan scabies atau kudis juga menghindari penularannya pada orang lain dapat melakukan beberapa cara pencegahannya, yaitu:
- Ketika anda terkena scabies sebelum melakukan pengobatan bersihkan pakaian atau barang-barang terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat dan sabun. Kemudian keringkan dengan suhu yang tinggi, langkah ini agar terhindar dari infeksi berulang karena tungau yang masih ada.
- Untuk barang yang tidak bisa dicuci, dalam melakukan pembungkusan barang dengan plastik selama sekitar dua minggu. Tujuannya untuk membunuh tungau dengan tidak mendapatkan makanan.
- Hindari kontak langsung dengan kulit atau barang-barang orang yang sedang menderita scabies.
- Bersihkan ruangan yang digunakan orang yang terinfeksi scabies secara menyeluruh dan divakum.
- Jika merasa terpapar segera periksa ke klinik terdekat
- Selalu jaga kebersihan lingkungan rumah.
- Mencuci pakaian hingga bersih.
Komplikasi Akibat Scabies
Jika anda terkena penyakit kulit scabies atau kudis sudah lama dan tidak segera mengobati maka bisa saja terjadi komplikasi seperti:
- Infeksi bakteri pada kulit yang terjadi karena garukan terus dan menyebabkan luka sehingga memudahkan masuknya bakteri lain ke dalam tubuh
- Norwegian scabies atau kudis berkrusta, umumnya orang yang terinfeksi scabies dapat memiliki 10 sampai 15 tungau. Untuk kasus scabies berkusta jumlah tungau jauh lebih banyak bahkan sampai jutaan. Akibatnya kulid menjadi keras dan bersisik kemudian dpaat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kasus ini banyak menginfeksi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Bagaimana Cara Pengobatan Scabies?
Pengobatan scabies atau kudis ini dapat menggunakan beberapa jenis obat. Biasanya mengobati scabies dengan cara mengoleskan obat pada sekitar area yang terinfeksi lalu mendiamkan selama 8 jam.
Untuk mencegah penyebaran pada anggota keluarga yang lain dokter menyarankan untuk memakai juga obat yang diberikan tersebut.
Krim ini bertujuan untuk membunuh tungau dan telurnya tentunya dalam pengobatan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.