Tahapan Gejala Sifilis Primer, Sekunder dan Tersier

perbedaan ruam sifilis dan ruam jamur
Perbedaan Ruam Sifilis dan Ruam Jamur, Kenali Gejalanya
4 Desember 2024
perbedaan kutil kelamin dan kutil biasa
Perbedaan Kutil Kelamin dan Kutil Biasa, Kenali Cirinya
18 Desember 2024

Klinik Raphael – Tahapan sifilis primer, sekunder dan tersier ketahui resiko yang muncul jika tidak segera mendapat pengobatan.

Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang terjadi akibat infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit yang sering disebut sebagai raja singa ini memiliki 3 tahapan perkembangan antara lain tahapan primer, sekunder, dan tersier.

Setiap tahap memiliki gejala dan risiko yang berbeda, sehingga penting untuk memahaminya agar pengobatan dapat tepat waktu. Berikut penjelasan lengkapnya.

Tahapan Gejala Sifilis

Infeksi sifilis raja singa tidak langsung menimbulkan gejala yang serius, gejalanya muncul bertahap tergantung tinggak keparahannya.

Cara membedakan tiap tahapnya berdasarkan gejala yang muncul. Tahapan sifilis primer umumnya terdapat luka kecil namun tidak terasa sakit.

Untuk tahapan sifilis sekunder muncul ruam pada kulit dan gejalanya juga mirip flu.

Sedangkan untuk tahapan sifilis tersier akan menyebabkan kerusakan organ dalam dan komplikasi yang berbahaya.

Selanjutnya mari kita bahas perbedaan tahapan infeksi sifilis lebih lengkapnya dalam artikel ini.

Sifilis primer (tanda awal infeksi)

Sifilis primer adalah tahap pertama yang terjadi setelah seseorang terpapar bakteri Treponema pallidum.

Biasanya, gejala sifilis primer ini akan muncul dalam 10 sampai 90 hari setelah kontak seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi.

Tahap ini terjadi setelah bakteri masuk ke tubuh melalui kontak langsung dengan luka sifilis (chancre) yang biasanya menular melalui hubungan seksual.

Kenali ciri-ciri sifilis primer seperti:

  • Luka kecil, keras, dan tidak terasa sakit muncul di tempat bakteri masuk, seperti penis, vagina, anus, mulut, atau lidah.
  • Biasanya luka chancre tidak gatal, tidak bernanah, dan sembuh sendiri dalam 3 sampai 6 minggu meskipun tanpa pengobatan.
  • Meskipun luka sembuh, bakteri tetap berada dalam tubuh dan bergerak ke tahap berikutnya jika tidak mengobatinya.

Sifilis sekunder (infeksi menyebar ke seluruh tubuh)

Setelah tahap primer, sifilis sekunder biasanya muncul dalam waktu 4 minggu hingga 10 bulan.

Pada tahap ini, bakteri telah menyebar melalui aliran darah dan dianggap sebagai salah satu fase paling menular dari sifilis.

Berikut beberapa ciri-ciri dari tahapan sifilis sekunder seperti:

  • Ruam sifilis berwarna kemerahan atau kecoklatan muncul, terutama di telapak tangan dan kaki, tetapi bisa juga di seluruh tubuh. Ruam ini tidak gatal.
  • Mirip gejala flu biasa seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan bengkaknya kelenjar getah bening.
  • Luka kecil menyerupai kutil datar dapat muncul pada area lembap, seperti alat kelamin, tenggorokan atau mulut.
  • Gejala dapat hilang tanpa pengobatan, tetapi infeksi tetap berlanjut ke tahap laten dan tersier jika tidak mendapat pengobatan segera.

Sifilis tersier (komplikasi serius)

Ini adalah tahapan terakhir yang dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal, jika tidak mengobatinya.

Tahapan ini, bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, oleh karena itu jangan sampai kondisi ini terjadi.

Walaupun tahap ini jarang terjadi berkat pengobatan, risikonya tetap ada bagi mereka yang tidak mengobati sifilis.

Untuk ciri-ciri dari tahapan tersier ini antara lain:

  • Berkembang saat 10 sampai 30 tahun dari infeksi awal.
  • Gumma atau luka besar pada kulit, tulang, atau organ dalam.
  • Kerusakan organ dalam seperti jantung, hati, atau sistem saraf pusat.
  • Neurosifilis atau infeksi pada otak dan sumsum tulang belakang, yang menyebabkan gangguan kognitif, kejang, hingga kebutaan.
  • Kerusakan pada pembuluh darah besar, seperti aorta, yang berisiko menyebabkan aneurisma.

Cara membedakan dari setiap tahapan infeksinya bisa dengan melihat tahapan gejalanya seperti:

  • Primer biasanya muncul luka kecil yang tidak terasa sakit.
  • Sekunder muncul ruam pada kulit dengan gejala lain yang mirip seperti gejala flu.
  • Tersier akan mengakibatkan kerusakan organ dalam tubuh dan komplikasi yang berbahaya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasi dengan dokter jika kamu merasakan gejala-gejala seperti:

  • Luka atau ruam yang mencurigakan pada area kelamin.
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria) atau berhubungan seksual (dispareunia).
  • Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa sebab yang jelas.

Bahkan jika tidak ada gejala, sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan jika kamu pernah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan dengan pasangan yang status kesehatannya tidak mengetahuinya.

Konsultasi dan Pengobatan Sifilis oleh Klinik Raphael

Klinik Raphael hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan konsultasi dokter untuk membantu mengatasi masalah infeksi sifilis atau raja singa.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).

Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.

konsultasi dokter online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
bahaya infeksi gonore