penyebab luka pada kelamin

Penyebab Luka pada Kelamin, Ini Alasannya

Luka pada kelamin sering kali membuat dan tidak nyaman, terutama jika disertai nyeri, gatal, perih, atau bahkan keluar cairan yang tidak biasa.

Penyebabnya bisa karena banyak hal, contohnya akibat adanya gesekan, jamur, alergi hingga infeksi menular seksual (IMS) yang berbahaya.

Mengetahui penyebab luka pada kelamin ini sangat penting, agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan menghidari komplikasi dikemudian hari.

Yuk simak pembahasan lebih jelasnya pada artikel ini.

Apa Itu Luka pada Kelamin?

Luka pada alat kelamin adalah kondisi yaitu kulit atau jaringan pada area genital mengalami kerusakan atau peradangan.

Bisa terjadi pada pria maupun wanita yang menyebabkan lecet, sariawan, borok, atau bahkan benjolan pada area genitalnya.

Penyebab Luka pada Kelamin

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum luka pada area kelamin yang perlu kamu ketahui.

Gesekan atau cedera ringan

Gesekan pada penggunaan celana dalam, aktifitas seksual yang terlalu bersemangat dan cedera bisa menyebabkan luka pada kelamin.

Biasanya luka jenis ini masih tergolong ringan dan masih bisa sembuh dengan sendirinya.

Infeksi menular seksual (ims)

Berikut beberapa jenis IMS bisa menyebabkan luka terbuka pada kelamin:

  • Sifilis, luka sifilis yang muncul atau chancre, biasanya tidak nyeri, tapi sangat menular.
  • Herpes genital, menyebabkan luka seperti lepuhan kecil yang pecah dan terasa perih.
  • Kanker kelamin (HPV), beberapa tipe dari virus HPV bisa menyebabkan luka atau benjolan pada kelamin.

Jika penyebab luka akibat infeksi menular seksual (IMS), perlu segera mendapatkan pengobatan medis agar tidak menular atau berkembang menjadi komplikasi serius.

Infeksi jamur atau bakteri

Infeksi jamur seperti kandidiasis atau infeksi bakteri seperti bakterial vaginosis dapat menyebabkan iritasi dan luka jika menggaruknya terus-menerus akibat rasa gatal.

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak seperti reaksi alergi atau iritasi terhadap sabun, deterjen, pelumas, atau pembalut bisa menyebabkan kulit kemaluan meradang hingga lecet.

Kanker kulit atau lesi prakanker

Bisa saja luka pada kelamin yang sudah lama namun tidak kunjung sembuh menjadi pertanda adanya penyakit serius seperti kanker kulit.

Perlu mewaspadai jika luka berlangsung lebih dari dua minggu atau bertambah parah.

Ciri-Ciri Luka pada Kelamin

Segera periksa ke dokter kelamin terdekat jika luka pada area kelamin muncul dengan gejala seperti:

  • Rasa nyeri atau terbakar.
  • Cairan atau nanah dari luka.
  • Muncul setelah aktivitas seksual berisiko.
  • Tidak sembuh dalam jangla waktu yang lama.
  • Muncul dengan benjolan, demam, atau pembengkakan kelenjar.

Pencegahan Luka pada Alat Kelamin

  • Hindari mencukur rambut kemaluan secara kasar.
  • Pilih pakaian dalam yang longgar dan menyerap keringat.
  • Jangan menggunakan sabun berpewangi pada area genital.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah IMS.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kelamin, apalagi jika aktif secara seksual.

Cara Mengobati Luka pada Alat Kelamin

Pengobatan harus menyesuaikan dengan apa penyebabnya:

  • Luka ringan akibat gesekan bisa mengobatinya dengan menjaga kebersihan dan menghindari iritasi lebih lanjut.
  • Infeksi jamur atau bakteri membutuhkan obat antijamur atau antibiotik.
  • Akibat IMS memerlukan pengobatan khusus, seperti antibiotik untuk sifilis atau antivirus untuk herpes.
  • Kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis bisa memerlukan salep kortikosteroid atau terapi khusus dari dokter.

Hindari mengobati luka sendiri tanpa tahu penyebab pastinya, karena jia salah dalam pengobatannya justru bisa memperparah kondisi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan kesehatan ke klinik atau dokter jika kamu mengalami:

  • Luka yang tak kunjung sembuh.
  • Disertai demam atau nyeri hebat.
  • Munculnya luka setelah hubungan seksual berisiko.
  • Ada riwayat pasangan mengalami infeksi kelamin.

Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter karena dengan penanganan yang cepat dan tepat kamu bisa mencegah penularan dan menghindari komplikasi.

konsultasi klinik raphael
Konsultasi dokter gratis di sini

Similar Posts