Disfungsi seksual adalah gangguan yang terjadi pada pria maupun wanita sehingga menyebabkan adanya penurunan hasrat seksual atau adanya hambatan saat menikmati hubungan seksual. Gangguan ini mengakibatkan orang yang merasakannya tidak merasa puas secara seksual.
Disfungsi seksual ini dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan seseorang dapat mengalami hal-hal yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari juga hubungan dengan pasangan seperti:
- Aktifitas seksual dengan pasangan menjadi tidak puas.
- Mudah cemas bahkan stress.
- Malu.
- Rendah diri.
- Masalah dengan pasangan.
- Bahkan sulit mendapat keturunan.
Jenis Disfungsi Seksual
- Gangguan libido (gairah) ketika kehilangan atau menurun gairah seksualnya akibat berbagai hal, seperti stres, kelelahan, hingga perubahan hormonal.
- Gangguan arousal (rangsangan) bisa berupa kesulitan ereksi (disfungsi ereksi) pada pria, sedangkan pada wanita, bisa berarti kesulitan mencapai lubrikasi.
- Sulit mencapai orgasme, atau orgasme hanya terjadi dengan rangsangan tertentu. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, tapi pria pun bisa mengalaminya.
- Nyeri saat berhubungan seksual yang bisa terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, kondisi ini disebut juga vaginismus atau otot-otot vagina menegang dan menyebabkan rasa sakit.
Ciri Orang yang Mengalami Disfungsi Seksual
Ciri atau gejala yang muncul akibat gangguan disfungsi seksual ini berbeda-beda tergantung pada jenis penderitanya. Juga gejala yang muncul pada pria berbeda denga gejala yang muncul pada wanita. Maka dari itu perlu mengetahui seperti apa gejala disfungsi seksual pada pria maupun wanita.
Berikut beberapa gejala yang terjadi pada pria yaitu:
- Menurun atau bahkan tidak ada lagi hasrat seksual.
- Impotensi atau disfungsi ereksi yang menyebabkan pria sulit menjaga penisnya untuk tetap ereksi.
- Gangguan ejakulasi seperti terlalu cepat ejakulasi (ejakulasi dini) atau terlalu lama ejakulasi.
Adapun gejala atau ciri disfungsi seksual pada wanita yaitu:
- Menurun atau bahkan tidak ada lagi hasrat seksual.
- Sulit atau bahkan tidak bisa mencapai orgasme.
- Pelumas alami terlalu sedikit saat sebelum melakukan hubungan seksual.
- Sakit saat hubungan intim (dispareunia) karena otot vagina tidak rileks.
Penyebab Masalah Disfungsi Seksual
Faktor fisik dan psikis yang sering menjadi penyebab seseorang mengalami disfungsi seksual. Adapun penyebab lain yang memicu seseorang mengalami disfungsi seksual yaitu:
- Trauma akibat seksual.
- Psikologis.
- Diabetes.
- Obat-obatan narkotika.
- Minuman beralkohol.
- Hormoon.
- Penyakit jantung.
Baca juga : Penyebab Disfungsi Ereksi Diusia Dini
Cara Mencegah Disfungsi Seksual
Tentunya kondisi disfungsi ini dapat mengganggu keharmonisan hubungan anda dengan pasangan. Maka dari itu perlu memperhatikan sebelum mengalami disfungsi ereksi baiknya anda tahu bagaimana cara mencegahnya.
Untuk cara pencegahan disfungsi ereksi bisa melakukan cara merubah pola hidup dan perilaku menjadi lebih sehat antara lain:
- Segera berhenti merokok.
- Jangan lagi minum-minuman yang beralkohol.
- Menjaga berat badan agar tetap ideal.
- Kendalikan perasaan ketika cemas atau ketika stress.
- Jangan menggunakan narkoba.
- Rutin berolahraga untuk memperbaiki sirkulasi darah.
- Menjaga komunikasi dengan pasangan.
Diagnosis Disfungsi Seksual
Cara mendiagnosis ketika seseorang mengalami disfungsi seksual biasanya tidak perlu pemeriksaan khusus tetapi bisa dari berdasarkan riwayat kesehatannya. Riwayat tersebut termasuk perilaku dengan pasangan seksual.
Dokter juga bisa menggali informasi lebih lanjut gangguan lain sebagai penyebab disfungsi seksual. Gangguan berupa kecemasan, depresi, gangguan tidur dan gangguan kejiwaan lainnnya.
Cara Mengobati Disfungsi Seksual
Pengobatan untuk mengobati masalah disfungsi seksual tergantung pada penyebabnya. Penyebab tersebut baik terlihat dari masalah fisik atau psikis.
Adapun pengobatan dalam upaya pengobatan disfungsi seksual yaitu:
- Pengobatan medis
Jika masalah disfungsi seksual ini karena adanya kondisi penyakit cara pengobatannnya dapat dengan pengobatan medis. Misalnya ketika pada orang yang menderita diabetes akan diberikan obat metformin atau insulin yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh. - Terapi hormon
- Obat-obatan
Obat untuk mengobati masalah disfungsi seksual yaitu seperti obat sildenafil, tadalafil, avanafil dan vardenafil. - Alat bantu mekanik
Alat bantu ini berupa seperti implan bagi pria. Bagi wanita bisa menggunakan gel atau pelumas yang dapat membantu menangani masalah kekeringan. - Penanganan psikologis
Pengobatan ini memerlukan bantuan seorang psikolog untuk mengatasi penyebab psikologis dari disfungsi seksual. Terapi untuk mengatasi kecemasan, perasaan bersalah, rasa takut yang berdampak pada fungsi seksual.
Dokter atau seorang psikolog juga akan memberikan pemahaman tentang masalah seksual. Pemahaman ini sangatlah penting supaya kegelisahan tentang kemampuan seksual dapat teratasi.
Terapi juga disarankan dilakukan bersama dengan pasangan agar kegelisahan masing-masing dapat diceritakan dan diberikan solusinya.