Eksim basah sangat sering dianggap sebagai masalah kulit yang sepele dan kemudian diobati dengan cara yang kurang tepat. Tentunya pengobatan pada eksim basah harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika mendapatkan penanganan yang salah, maka kondisi eksim basah akan semakin memburuk.
Eksim basah adalah suatu kondisi kulit yang dengan adanya luka atau koreng yang terlihat lembab, berisi cairan, atau bahkan mengeluarkan nanah.
Penyakit eksim basah yang menyerang kulit sering terjadi akibat beberapa penyakit tertentu yang perlu mendapatkan penangan dokter. Beberapa kondisi atau penyakit kulit antara lain:
Suatu gangguan pada kulit akibat terkena oleh paparan zat atau suatu bahan tertentu yang membuat kulit mengalami iritasi atau alergi. Dermatitis kontak iritan dapat menyerang pada siapa saja, ketika kulit bersentuhan dengan bahan atau zat kimia yang dapat merusak kulit.
Sedangkan, dermatitis kontak alergi hanya akan muncul pada orang yang memiliki alergi terhadap zat atau benda tertentu.
Dermatitis kontak dapat membuat kulit penderitanya menjadi kering, gatal, serta muncul nya bercak kemerahan dan juga bentol-bentol yang dapat mengeluarkan cairan, darah atau pun nanah ketika pecah.
Selain dari dermatitis kontak, eksim basah juga dapat terjadi karena kondisi kulit lainnya, seperti pompholyx dan dermatitis numularis.
Setiap dari jenis infeksi akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum infeksi kulit dapat muncul dengan gejala berupa adanya ruam, gatal, nyeri, munculnya bentol atau pun koreng yang mengeluarkan nanah sehingga kulit kering dan juga bersisik.
Berikut ini merupakan beberapa penyakit infeksi kulit berdasarkan penyebabnya, yaitu:
Apabila infeksi sudah parah, maka infeksi dapat membuat kulit terkelupas, berubah warna dan juga terasa sakit dan juga bernanah. Apapun penyebabnya, infeksi kulit yang menyebabkan munculnya koreng, kulit yang bernanah, atau berdarah merupakan kondisi yang perlu mendapat penanganan segera.
Jika infeksi kulit ini tidak mendapatkan pengobatatan dengan tepat, maka mikroorganisme penyebab infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh yang lainnya dan akan menimbulkan komplikasi lainnya.
Ulkus merupakan luka terbuka yang susah sembuh dan juga kerap sekali kambuh. Pada kasus ulkus yang parah, kadang bisa sampai terlihat kondisi otot atau pun bahkan tulang pada bagian dasarnya. Munculnya ulkus pada kulit ini dapat terjadi akibat infeksi, cedera, atau pun gangguan aliran darah pada kulit.
Ulkus sendiri dapat menyerang pada setiap orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, aterosklerosis, kelumpuhan dan juga varises.
Gangguan autoimun ialah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bekerja untuk melawan kuman penyebab penyakit malah berbalik menyerang sel tubuh yang normal. Kondisi autoimun sendiri belum jelas penyebab pastinya.
Kondisi ini tidak hanya dapat menimbulkan eksim basah atau masalah kulit yang lainnya, tetapi juga dapat membuat tubuh terasa lelah, demam, nyeri perut serta juga pembengkakan sendi dan juga kelenjar.
Beberapa penyakit autoimun yang dapat menyerang kulit sehingga menyebabkan gejala eksim basah seperti pemfigus vulgaris, pemfigoid bulosa dan juga epidermolysis bullosa.
Untuk mencegah eksim basah, langkah-langkah berikut dapat Anda lakukan:
Selalu penting untuk mengingat bahwa setiap kasus eksim basah dapat berbeda, dan pengobatan yang efektif dapat bervariasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis untuk diagnosis yang akurat dan perencanaan pengobatan yang tepat.
Untuk penanganan eksim basah yang tepat, ialah dengan berkonsultasi langsung dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk menentukan penyebab sekaligus juga pengobatan yang tepat untuk kondisi eksim basah.
Agar pemulihan luka eksim basah ini bisa lebih cepat dan juga lebih baik, maka penderita juga dapat melakukan beberapa perawatan mandiri, seperti:
Apabila Anda menggaruk, maka kondisi akan semakin parah dan juga dapat menimbulkan luka juga berisiko untuk terinfeksi, sehingga akan lebih sulit untuk mengobatinya.
Bersihkan area kulit dengan benar dengan mandi air hangat dan juga menggunakan sabun berbahan lembut agar tidak menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit.
Pastikan kembali untuk mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan eksim.
Untuk menghindari iritasi dan infeksi yang lebih parah pada kulit yang terkena eksim, sebaiknya untuk menutupinya dengan perban. Ganti perban setidaknya satu kali sehari atau ketika perban terlihat basah dan kotor, untuk mencegah infeksi yang lebih lanjut.
Saat mengganti perban, dapat memberikan kompres dingin pada kulit yang terkena eksim basah untuk meredakan rasa gatal.
Keringat yang berlebihan dan juga udara yang lembab dapat membuat kondisi eksim basah menjadi gatal dan juga iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan juga dapat menyerap keringat.
Jika eksim basah muncul akibat adanya reaksi alergi atau iritasi, maka penderita perlu untuk mencari tahu faktor pencetusnya dan sebisa mungkin untuk menghindarinya. Hal ini guna untuk menghindari terjadinya kekambuhan gejala dan juga mencegah eksim bertambah parah.
Jika Anda sering mengalami kambuhnya eksim basah atau jika eksim tidak kunjung sembuh, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Disarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dari dokter dan belum mengetahui penyebab eksim basah tersebut.