Herpes zoster atau cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster yang menyebabkan terjadinya ruam kemerahan dan nyeri pada kulit. Virus ini dapat menginfeksi dimanapun pada tubuh dan biasanya berbentuk seperti satu garis luka atau ruam.
Orang yang terinfeksi cacar air ini ditandai dengan munculnya ruam merah berisi cairan yang sangat gatal ditubuh. Herpes ini juga orang sering menyebut dengan nama shingles, cacar api atau cacar ular.
Daftar Isi
Virus Varicella Zoster yang menyebabkan seseorang dapat terinfeksi cacar air. Virus tersebut mudah menular melalui percikan air ludah serta kontak langsung dengan cairan dari ruam orang yang terinfeksi.
Ketika seseorang telah sembuh, virus varicella zoster ini akan menjadi tidak aktif dan dapat tinggal pada jaringan saraf dengan sumsum tulang belakang dan otak. Virus ini dapat aktif kembali sebagai herpes zoster atau cacar air.
Gejala akibat infeksi cacar air ialah munculnya bintil yang berisi air pada kulit juga ditandai sengan beberapa gejaa seperti:
Selain bintil dan nyeri, gejala lain yang dirasakan yaitu:
Orang yang sedang sakit cacar air ini dapat menularkan virus varicella zoster ke orang lain yang tidak memiliki sistem imunitas tubuh terhadap cacar air.
Umumnya penularan cacar air ini dapat terjadi akibat kontak langsung dengan luka terbuka pada ruam juga dapat melalui cairan dari bintil cacar air.
Baca juga : Tinea Cruris – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.
Melakukan vaksin varicella untuk mencegah tertularnya cacar air yang sudah ada sejak pertengahan tahun 1990-an. Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air juga dapat divaksin.
Namun vaksin varicella belum sepenuhnya menjamin seseorang untuk tidak terinfeksi cacar air tetapi dengan melakukan vaksin varicella diharapkan dapat mengurangi kemungkinan komplikasi dan keparahan dari cacar air ini.
Vaksin herpes zoster terdapat dua macam yaitu vaksin zostavax dan vaksin shingrix.
Cacar air bisa saja menimbulkan komplikasi yang cukup serius pada orang yang terinfeksi yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya orang dengan penderita HIV/AIDS kemudian terinfreksi virus varicella.
Pengobatan herpes zoster ini disarankan untuk langsung dapat ke dokter. Jangan tunda untuk ke dokter apalagi juga raum terasa sangat gatal, ruam dimata, ruam tidak sembuh sampai 14 hari atau saat merasa kondisi semakin memburuk. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk meredakan nyeri dan meredakan inflamasi.
Pengobatan herper ini dapat berupa terapi yang biasanya bersifat suportif yang dimaksudkan agar meningkatkan daya tahan tubuh. Obat antivirus tidak dibutuhkan kecuali untuk orang tua atau kasus komplikasi yang sudah parah.
Baca juga : Tinea Pedis – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan