Benjolan di bibir miss v atau vagina seringkali menjadi perhatian serius bagi banyak wanita. Walaupun variasi bentuknya bisa beragam, benjolan ini seringkali menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan penanganan segera.
Dalam beberapa keadaan tertentu, benjolan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan infeksi. Pembentukan benjolan pada area miss V penyebabnya karena berbagai faktor, seperti cedera saat proses melahirkan, pertumbuhan tumor jinak, atau penumpukan cairan.
Bagaimanapun, untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab benjolan bibir miss V, penting untuk membaca artikel ini sampai selesai.
Daftar Isi
Penyebab benjolan bibir miss v atau vagina bisa jadi karena oleh beberapa faktor penyakit seperti:
Salah satu penyebab umum benjolan pada vagina adalah kista bartholin, yang terbentuk ketika kelenjar bartholin pada kedua sisi vagina terblokir.
Biasanya tidak menyakitkan, namun kista bartholin bisa menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pengobatan meliputi kompres hangat atau, dalam beberapa kasus, drainase bedah.
Lipoma adalah pertumbuhan lemak berlebihan pada bawah kulit yang dapat muncul pada daerah genital dan menyerupai benjolan. Pengangkatan lipoma mungkin perlu jika menyebabkan gejala atau ketidaknyamanan.
Benjolan dapat terbentuk pada ovarium dalam bentuk kista ovarium. Bentuknya bisa menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit pada daerah panggul. Pengobatan bergantung pada ukuran kista dan apakah mereka bersifat ganas atau tidak. Beberapa kista ovarium mungkin memerlukan tindakan bedah.
Liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi tetapi bisa terbentuk pada area genital dan menyerupai benjolan. Jenis kanker yang berawal dari jaringan lemak dalam tubuh.
Liposarkoma bisa muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi seringkali mengenai wilayah-wilayah yang mengandung banyak jaringan lemak, seperti perut, lengan, dan kaki. Kanker ini seringkali tidak menimbulkan gejala juga termasuk dalam jenis yang berbahaya.
Terjadinya infeksi pada vagina atau daerah sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan. Infeksi seperti herpes genital, kutil kelamin, atau infeksi jamur bisa menjadi penyebab benjolan.
Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan dapat melibatkan penggunaan obat antiviral atau antijamur.
Tidak hanya pada kaki, namun varises juga dapat muncul pada area vagina. Jika terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang kemudian meyebabkan benjolan.
Biasanya benjolan memiliki warna kebiruan dan berbentuk memanjang seperti pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, dan varises pada kelamin.
Varises biasa muncul pada 1 dari 10 wanita yang sedang hamil maupun sudah lanjut usia.
Menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya benjolan pada bibir vagina. Benjolan ini muncul tidak hanya pada vagina, namun juga pada vulva sampai anus. Penyakit moluskum kontagiosum penyebabnya oleh infeksi virus dari keluarga poxvirus.
Gejala dari infeksi penyakit moluskum kontagiosum ini berupa:
Prolaps uteri terjadi karena melemahnya otot dasar panggul yang bertugas untuk mendukung organ reproduksi. Penyakit ini menyebabkan rahim “turun atau merosot” ke dalam vagina.
Adapun gejala penyakit prolaps uteri, seperti:
Penting bahwa cukup banyak kasus wanita yang mengalami penyakit prolaps uteri dan tidak merasakan gejala yang dirasakan.
Mencukur bulu kemaluan secara rutin dapat menjadi pemicu munculnya benjolan pada area vagina. Terutama jika terjadi pertumbuhan rambut yang tumbuh ke dalam kulit, (ingrown hair).
Ingrown hair terjadi ketika rambut kemaluan yang telah mencukur malah tumbuh kembali ke dalam kulit, dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya benjolan.
Penyebab benjolan area vagina dapat juga berkaitan dengan sumbatan pada kelenjar lemak. Ini terjadi ketika ada penumpukan yang cukup besar dari kelenjar lemak pada vagina. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih kekuningan atau fordyce spots.
Meskipun jumlahnya bisa bertambah seiring dengan usia, benjolan vagina ini pada umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Untuk gejala umum yang mungkin terjadi akibat sumbatan ini meliputi:
Gejala benjolan pada vagina dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, untuk gejala yang bisa muncul seperti:
Segera setelah Anda mencurigai adanya benjolan bibir miss v, sangat penting untuk menghubungi dokter kelamin terdekat atau profesional kesehatan. Dengan begitu Anda dapat segera mendapatkan pemeriksaan fisik juga riwayat medis.
Pemeriksaan fisik akan mencakup pemeriksaan daerah genital untuk menentukan lokasi, ukuran, dan konsistensi benjolan. Selain pemeriksaan fisik, dokter juga mungkin merujuk untuk menjalani tes tambahan, termasuk:
Meskipun tidak semua benjolan bibir vagina dapat mencegahnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, seperti:
Pengobatan benjolan pada bibir vagina akan bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa metode pengobatan yang mungkin seperti:
Pengangkatan lipoma melalui pembedahan jika menyebabkan ketidaknyamanan atau gejala lainnya. Salah satu metode yang umum untuk mengatasi lipoma adalah dengan melakukan operasi pengangkatan benjolan.
Secara umum, lipoma tidak biasanya kembali tumbuh setelah prosedur ini. Selain operasi pengangkatan benjolan, alternatif lain yang dapat mempertimbangkan adalah prosedur sedot lemak atau suntikan kortikosteroid untuk mengurangi ukuran lipoma.
Berikut pilihan pengobatan benjolan pada bibir vagina yang bisa dilakukan.
Antibiotik menjadi jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri. Oleh karena itu, jika terdapat benjolan di vagina yang terbukti mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin akan mengeluarkan resep antibiotik.
Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Tindakan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengobatan berjalan efektif dan untuk mencegah perkembangan resistensi terhadap antibiotik.
Marsupialisasi adalah tindakan bedah yang umumnya jika benjolan vagina mengalami infeksi dan tidak dapat sembuh dengan prosedur drainase biasa.
Prosedur marsupialisasi melibatkan insisi pada permukaan benjolan (kista) dan penempatan selang atau kateter untuk mengalirkan cairan yang ada pada benjolan.
Dalam prosedur ini, dokter akan menjahit ujung benjolan ke kulit sekitarnya agar tetap terbuka, yang bertujuan untuk mencegah pembentukan kista baru.
2 Comments
Dok saya ada di bagian vagina bengkak sebelah kanan d bagian bawah, tapi nggak sakit, sudah ada sekitar 10 tahu lebih, d selangkangan sekitar vagina gatal seperti panu, apa lagi kalau haid gatal terasa terbakar..apa berbahaya dok…tolong d bantu jawab dok
Halo kak Tina, keluhan yang dialami bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter ya. Bisa saja gejala itu disebabkan oleh kista bartholin, dermatitis kontak, infeksi jamur, lichen sclerosus, untuk lebih jelasnya segera melakukan pemeriksaan ya kak. Bisa hubungi dokter klinik raphael dinomor 081396254650 (Free).