Hematospermia terjadi karena adanya infeksi atau peradangan pada vesikula seminalis yaitu kelenjar yang berada dibelakang prostat dan memproduksi 80% air mani. Infeksi ini banyak membuat pria merasa cemas juga takut karena darah keluar bersama air mani. Tetapi sebenarnya kondisi ini tidak terlalu menjadi penanda bahwa anda sedang mengalami masalah kesehatan yang serius.
Darah yang keluar bersama sperma disebabkan karena adanya infeksi tersebut biasanya dapat hilang dengan sendirinya dan tidak perlu melakukan pemeriksaan medis. Tetapi beda hal ketika kondisi tersebut dialami oleh pria yang berusia diatas 40 tahun gejalnya berulang juga adanya keluhan saat berkemih. Kondisi seperti ini perlu melakukan pemeriksaan medis terlebih ketika pria tersebut mempunyaki riwayat penyakit menular seksual.
Daftar Isi
Berikut ini merupakan beberapa yang dapat menyebabkan sperma berdarah yang perlu kita waspadai :
1. Peradangan
Kondisi peradangan ini menjadi penyebab yang paling umum kenapa bisa sperma berdarah. Peradangan pada kelenjar atau saluran sperma di dalam tubuh contohnya seperti kelenjar prostat, uretra, vesikula seminalis dan epididimis.
2. Infeksi
Infeksi ini juga bisa disebabkan karena virus maupun bakteri atau jamur. Bisa jadi karena terinfeksi penyakit menular seksual yang gejalanya merasa sakit saat buang air kecil (disuria).
3. Sumbatan
Sumbatan yang terjadi pada saluran kecil pada sistem reproduksi yang menyebabkan pembuluh darah pecah, makanya sperma yang melewati saluran itu jadi bercampur dengan darah.
Penyumbatan saluran ini bisa saja disebabkan karena benign prostate hyperplasia (BPH) yaitu ketika prostat membesar dan menjepit saluran kemih. Saluran tersebut juga sebagai saluran sperma keluar sehingga menyebabkan sperma tercampur dengan darah.
4. Tindakan medis atau cedera
Efek samping dari tindakan medis juga dapat menyebabkan hematospermia atau sperma bercampur darah. Ketika menangani masalah saluran kemih, terapi radiasi, vasektomi juga tindakan biopsi pada kelenjar prostat.
Selain karena akibat tindakan medis hematospermia juga bisa terjadi karena pria pernah mengalami cedera di area kelaminnya. Cedera tersebut diantaranya karena tertendang, terbentur, aktivitas seksual atau masturbasi yang berlebihan.
5. Tumor atau kanker
Tumor yang terjadi pada prostat, epididimis, testis atau vesikula seminalis juga dapat menyebabkan sperma bercampur darah. Meskiput penyebab seperti ini memang jarang terjadi tetapi memang dapat terjadi karena kanker testis atau kanker kandung kemih. Makanya penyebab ini harus diperhatikan apalagi ketika ada keluarga yang mempunyai riwayat kanker.
Selain dari 5 penyebab hematospermia atau sperma berdarah yang telah dijelaskan di atas, penyebab lainnnya juga karena beberapa faktor. Faktor lain yang dapat menyebabkan hematospermia yaitu polip jinak pada saluran reproduksi, kista vaskular, penyakit liver, tekanan darah tinggi, leukimia, hemofilia atau kanker prostat.
Baca juga tentang : Herpes Simplex – Gejala Penyebab dan Pengobatan.
Gejala dari sperma berdarah atau hematospermia ini yaitu bisa dilihat dari beberapa hal yaitu :
Kebanyakan dari kasus hematospermia ini dapat sembuh dengan sendirinya. Karean itu ketika anda mengalami gejalanya tidak perlu harus datang untuk melakukan pemeriksaan. Ketika sperma bercampur darah terjadi setelah anda cedera, maka disarankan untuk beristirahat supaya sumber pendarahan cepat sembuh.
Sperma bercampur darah disertai adanya pembengkakan di area pangkal paha maka anda bisa mengoompresnya selama kurang lebih 10 sampai 20 menit dengan air dingin.
Jika sudah melakukan pengobatan sendiri dan keluhan hematospermia ini tidak kunjung membaik lebih dari satu bulan, maka anda perlu memeriksakan ke dokter.
Berikut adalah obat yang mungkin diberikan oleh dokter untuk mengatasi sperma berdarah:
Obat ini berfungsi untuk antiradang yang diberikan pada anda dengan penyebab hematospermia karena peradangan yang disertai adanya pembengkakan.
Kalau sperma berdarah penyebabnya oleh infeksi virus atau bakteri maka biasnya dokter akan memberikan obat antibiotik. Perlu anda perhatikan dalam mengkonsumsi obat antibiotik ini tidak boleh sembarangan dan harus disertai dengan resep dari dokter.