Akibat Terlalu Sering Menahan Kencing

ciri urine sehat berdasarakan warna dan baunya
Ciri Urine Normal Berdasarkan Warna dan Baunya
5 September 2024
kencing berdiri atau jongkok
Lebih Baik Kencing Berdiri atau Jongkok? Ini Penjelasannya
27 September 2024

Menahan kencing memang sering dianggap sepele, tapi ternyata kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius jika terlalu sering melakukannya.

Pernah nggak sih kamu menahan kencing akibat merasa malas atau terlalu sibuk untuk ke kamar mandi?

Mungkin sesekali menahan kencing nggak masalah, tapi kalau terlalu sering, bisa jadi masalah kesehatan yang serius. Yuk, kita bahas apa aja akibatnya kalau kamu sering menahan kencing.

Proses Buang Air Kecil

Kandung kemih adalah organ berongga berbentuk seperti kantung yang berfungsi untuk menampung urine sebelum keluar dari tubuh. Letaknya berada pada area panggul, di bawah ginjal.

Ketika ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, cairan tersebut akan mengalir ke kandung kemih melalui dua saluran ureter. Kandung kemih ini elastis, sehingga bisa mengembang dan menyimpan urine hingga penuh.

Saat kandung kemih sudah penuh, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak, memberi tahu bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil. Proses ini melibatkan otot-otot kandung kemih yang berkontraksi untuk mendorong urine keluar melalui uretra (saluran keluar urine).

Sederhananya, kandung kemih ini adalah “penampung sementara” sebelum urine keluar. Kapasitasnya biasanya bisa menampung sekitar 400 hingga 600 ml urine pada orang dewasa, tapi tentu berbeda pada orangnya.

Apa Boleh Menahan Kencing?

Menahan buang air kecil sebaiknya dihindari, apalagi kalau melakukannya terlalu sering. Sesekali menahan kencing mungkin tidak langsung menyebabkan masalah, tetapi kalau menjadi kebiasaan, bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Dalam situasi darurat, misalnya saat tidak ada toilet, menahan kencing sebentar mungkin tidak masalah. Tapi, segera cari toilet begitu kamu punya kesempatan untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih serius.

Berikut alasan atau akibat terlaltu sering menahan kencing antara lain:

Infeksi saluran kemih (ISK)

Salah satu masalah paling umum akibat menahan pipis adalah infeksi saluran kemih. Kenapa bisa gitu?

Saat kamu menahan pipis, bakteri yang ada pada urine punya waktu lebih lama untuk berkembang biak dan naik ke saluran kemih bagian atas. Akibatnya, kamu bisa mengalami gejala seperti:

  • Demam
  • Sakit pinggang
  • Sering ingin buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Urine berwarna keruh atau berdarah

Batu ginjal

Urine mengandung mineral dan zat sisa yang harus mestinya haru keluar dari tubuh. Kalau kamu sering menahan pipis, mineral-mineral ini bisa mengendap dan membentuk batu ginjal.

Batu ginjal bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat, terutama saat batu tersebut bergerak pada saluran kemih.

Rusaknya kandung kemih

Kandung kemih punya otot yang berfungsi untuk berkontraksi dan mendorong urine keluar. Kalau kamu sering menahan pipis, otot-otot ini bisa melemah dan menyebabkan masalah seperti:

  • Overaktif bladder atau sering kencing
  • Kandung kemih tidak sepenuhnya kosong
  • Inkontinensia urine atau sulit menahan kencing

Cara Mengatasi Kebiasaan Sering Kencing

Untuk menghindari masalah kesehatan akibat menahan pipis, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Jangan menunda buang air kecil ketika kamu merasa ingin
  • Perhatikan sinyal dari tubuhmu ketika kamu ingin buang air kecil
  • Minum air putih yang cukup akan membantu menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih
  • Ubah gaya hidup seperti mengatur waktu istirahat yang cukup dan jangan terlalu memaksakan diri

Mitos dan Fakta Tentang Menahan Kencing

Ada banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang menahan kencing. Salah satu yang paling umum adalah mitos bahwa menahan kencing bisa membuat ginjal bekerja lebih keras.

Padahal, ginjal bekerja secara terus-menerus untuk menyaring darah, terlepas dari seberapa sering kita buang air kecil.

Fakta: Ginjal memang akan bekerja lebih keras jika ada zat-zat berbahaya yang menumpuk dalam darah.

Namun, menahan kencing tidak secara langsung menyebabkan ginjal bekerja lebih keras. Masalah utama adalah risiko infeksi dan kerusakan organ yang sudah kita bahas sebelumnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala-gejala berikut ini setelah sering menahan kencing, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter:

  • Demam tinggi
  • Darah dalam urine (hematuria)
  • Sakit pinggang yang parah
  • Tidak bisa menahan pipis sama sekali
  • Nyeri saat buang air kecil yang tidak kunjung hilang
  • Sering merasa ingin buang air kecil tetapi hanya sedikit yang keluar

Sebaiknya hindari menahan kencing terlalu sering, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Terlalu sering menahan kencing dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, kandung kemih overaktif, dan bahkan kerusakan ginjal.

Meski mungkin sesekali tidak masalah, tetapi lebih baik segera buang air kecil saat tubuh memberikan sinyal. Menjaga kebiasaan ini penting untuk melindungi kesehatan kandung kemih dan ginjal, serta mencegah komplikasi serius lainnya.

Jadi, jangan anggap remeh sering menahan buang air kecil dan selalu prioritaskan kesehatan kamu!

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Klinik Raphael pada nomor 081396254650 atau bisa mengklik gambar berikut.

Alamat Klinik Raphael: Jl MH Thamrin, Ruko Roxy blok B no 17 Lippo Cikarang, Kab Bekasi, Jawa Barat.

konsultasi dokter online gratis
konsultasi dokter online gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik gonore terdekat