Penis bengkak dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa karena peradangan, infeksi hingga cedera pada penis. Kondisi ini dapat disertai dengan gejala lainnya, seperti keluarnya nanah dari penis atau kencing nanah, sulit buang air kecil ataupun nyeri ketika berhubungan seksual.
Penis sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu kulit, kulup, kepala penis, saluran kencing atau uretra, dan juga korpus kavernosa dan korpus spongiosum yang berperan dalam proses terjadinya ereksi. Di bawah penis sendiri terdapat kantong buah zakar atau skrotum yang membungkus dan juga melindungi testis.
Organ penis berperan sangat penting dan sensitif bagi pria. Ketika mengalami masalah yang terjadi akibat berbagai hal, misalnya akibat cedera atau infeksi, penis dapat mengalami pembengkakan dan akan terasa nyeri.
Daftar Isi
Perlu tau bahwa ketika penis bengkak dapat terjadi akibat berbagai hal, berikut ini beberapa penyebab yang dapat menyebabkan penis bengkak, antara lain:
Fimosis merupakan salah satu penyebab penis menjadi bengkak, yaitu kondisi ketika kulup atau kulit kepala penis melekat pada kepala penis sehingga kulup tidak dapat menariknya. Kondisi ini tergolong normal dan banyak terjadi pada bayi dan juga anak-anak.
Kondisi seperti ini umumnya dapat menghilang sendiri setelah pubertas. Namun, apabila kondisi ini tidak menghilang setelah pubertas.
Maka fimosis berisiko dapat menyebabkan saluran kemih tertutup dan dapat memicu peradangan serta juga infeksi pada kepala penis atau balanitis. Hal tersebut dapat membuat penis bengkak juga terasa nyeri.
Selain dari fimosis, parafimosis juga dapat menyebabkan penis menjadi bengkak. Parafimosis merupakan kondisi kebalikan dari fimosis, yaitu kondisi ketika kulup penis yang ditarik tersangkut dan tidak dapat kembali ke posisi semula sehingga dapat menyebabkan pembengkakan pada penis.
Apabila kondisi ini dibiarkan, pembengkakan dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran darah ke penis dan sapat membuat ujung penis mengalami perubahan warna menjadi merah tua atau biru.
Parafimosis sendiri merupakan kondisi darurat yang harus segera mendapatkan penanganan dari tim medis. Umumnya untuk mencegah dan mengatasi parafimosis, dokter dapat melakukan beberapa upaya, salah satunya seperti sunat.
Terjadi ketika adanya iritasi atau infeksi pada kulup atau kepala penis yang dapat menyebabkan kulup mengalami pembengkakan, gatal dan juga nyeri. Kondisi ini sering terjadi pada pria yang belum sunat, tapi pria yang sudah sunat juga tetap bisa mengalaminya.
Balanitis sendiri dapat terjadi akibat beberapa hal, seperti:
Adanya infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan lubang pada saluran kemih meradang, kemerahan dan juga bengkak. Selain pembengakakan pada penis, infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan adanya keluhan lain, seperti adanya darah pada urine, serta juga buang air kecil yang terasa nyeri dan juga kurang lancar.
Faktor yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, yaitu:
Lymphocele merupakan pembengakakn atau benjolan keras yang muncul pada batang penis setelah berhubungan seks ataupun masturbasi. Kondisi ini terjadi karena tersumbatnya saluran getah bening pada penis untuk sementara waktu.
Sering terjadi pada pria yang baru menjalani operasi prostat dalam waktu dekat. Pembengkakan yang terjadi akibat lymphocele ini umumnya dapat mereda dengan sendirinya dan juga tidak berbahaya.
Peyronie umumnya atau gejala penis bengkak, penis bengkok ataupun melengkung dan nyeri saat ereksi serta juga rasa nyeri saat berhubungan seksual. Penyakit ini bisa terjadi karena kelainan genetik, cedera pada penis. Penuaan ataupun kelainan pada jaringan ikat penis.
Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit peyronie dapat melukai dan mempersulit pria untuk melakukan aktivitas seksual. Hal ini bahkan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan khawatir.
“Harap Anda perhatikan bahwa depresi klinis dapat terjadi pada 50% pria yang terkena penyakit peyronie. Jika seseorang menganggap penisnya aneh, itu dapat menyebabkan banyak masalah psikologis selain hanya memalukan,” lanjutnya.
Menurut Mayo Clinic, masih belum jelas penyebab penyakit Peyronie pada beberapa pria. Masalahnya, bagaimanapun, bisa muncul setelah kerusakan pada penis, seperti akibat kena pukul. Ini dapat menyebabkan perdarahan dan pembentukan jaringan parut.
Limfedema genital merupakan penumpukan cairan getah bening yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada area organ intim, termasuk pada penis dan juga skrotum. Kondisi ini karena adanya penyumbatan atau kerusakan pada saluran atau kelenjar getah bening.
Selain bengkak pada penis, limfema genital juga dapat terjadi akibat keluhan lainnya seperti nyeri saat berkemih dan juga berhubungan seksual serta buang air kecil yang tidak tuntas.
Mengatasi bengkak pada penis perlu menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Untuk penanganan yang lebih benar dan juga tepat, sangat sebaiknya segera periksakan ke dokter kelamin terbaik.
Setelah mengetahui penyebab penis bengkak, dokter dapat memberikan beberapa langkah penanganan, antara lain:
Untuk mencegah terjadinya bengkak pada penis, sebaiknya rutin membersihan penis. Hindari penggunaan sabun ataupun lotion dengan bahan yang dapat mengiritasi kulit penis. Serta juga gunakan kondom ketika berhubungan seksual dan juga tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Umumnya sebagian penyebab penis bengkak tidak lah berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya. Namun, terkadang ada beberapa penis bengkak dapat terjadi karena adanya suatu penyakit.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter jika merasakan penis bengkak yang semakin parah atau juga muncul keluhan lainnya yang mengganggu, seperti: