Penyebab Penis Bengkok dan Cara Meluruskannya
Penyebab Penis Bengkok – Kondisi penis bengkok umumnya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pria.
Apakah kondisi ini dapat berbahaya bagi kesehatan?
Umumnya, kondisi penis bengkok merupakan kondisi yang normal, penis dapat sedikit bengkok ke arah atas, bawa, kekanan ataupun kekiri.
Selain itu, penis yang bengkok juga dapat menjadi salah satu tanda adanya suatu masalah kesehatan.
Jika penis yang bengkok dengan keluhan lainnya, seperti adanya nyeri atau mengalami kesulitan saat berhubungan intim.
Maka sangat menyarankan untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter.
Daftar Isi
Penyebab penis bengkok
Berikut ini bebepara penyebab penis pria bengkok yang harus Anda ketahui, seperti:
Penyakit peyronie’s
Penyakit peyronie dapat menjadi salah satu penyebab penis bengkok. Penis bengkok secara tidak normal ini dapat terjadi ketika ereksi.
Bagian batang penis, terdapat plak (area kulit yang menebal/keras).
Selain itu juga, penyakit ini sering menyebabkan penis bengkok ke atas dan dapat menimbulkan nyeri saat ereksi.
Penyakit peyronie ini karena beberapa faktor, seperti adanya:
- Trauma pada penis
- Kelainan jaringan ikat
- Riwayat keluarga
- Juga usia
Kelainan kongenital pada penis
Kondisi penis bengkok juga dapat saja karena adanya masalah bawaan lahir atau kongenital.
Hal ini dapat terjadi karena adanya kelainan dalam pembentukan penis yang berhubungan dengan jaringan kolagen yang tidak normal.
Berbeda dengan peyronie, pada penis bengkok yang karena masalah konegnital tidak ditemukan adanya plak.
Umumnya penis akan bengkok ke bawah, ke samping atau bisa kombinasi.
Cedera atau trauma pada penis
Adanya riwayat cedera ataupun trauma pada penis, seperti terjatuh, benturan ataupun kecelakaan yang melibatkan area organ genital, dapat mengakibatkan bentuk penis menjadi bengkok.
Umumnya cedera atau trauma pada penis berbarengan dengan keluhan seperti berikut:
- Rasa nyeri pada penis
- Penis bengkak
- Memar
- Ketidakmampuan melakukan ereksi
- Kondisi autoimun
Penyebab penis bengkok yang lainnya ialah adanya kondisi autoimun.
Penyakit autoimun ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Kondisi ini tentunya dapat memicu terjadinya peradangan dalam tubuh, salah satunya pada bagian penis.
Penis yang meradang dapat memicu terbentuknya jaringan parut kemudian harinya.
Karena adanya jaringan parut, maka kemungkinan penis menjadi lebih kaku dan juga bengkok.
Gejala penis bengkok

Gejala penis bengkok dapat membantu mengetahui penyebabnya.
Bila kondisi ini karena cedera, maka gejalanya mulai dari munculnya darah pada uretra atau uretra penis, memar tiba-tiba pada penis, hingga nyeri hebat.
Jika penyakit Peyronie penyebabnya, maka gejalanya meliputi:
- Ereksi terasa sakit
- Berkurangnya kelenturan penis
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Hubungan seksual yang sulit
- Benjolan yang teraba pada penis
Adakah bahaya dari penis bengkok?
Umumnya kondisi penis bengkok tidak perlu khawatir. Namun, ada beberapa hal yang perlu untuk Anda waspadai, antara lain:
- Derajat lengkung penis yang semakin bengkok
- Timbul benjolan keras pada batang penis
- Nyeri ketika berhubungan seksual (dispareunia) ataupun saat ereksi
Komplikasi dari penis bengkok dapat bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga berat.
Pada kondisi parah, kondisi penis dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam berhubungan seksual.
Penampilan penis yang berubah juga dapat menimbulkan stres yang berujung pada disfungsi ereksi.
Cara meluruskan penis bengkok
Bengkok pada penis yang tidak menimbulkan rasa sakit atau mengganggu hubungan seksual tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan.
Ini karena penis bengkok bukanlah masalah kesehatan yang serius dan tidak ada hubungannya dengan kanker.
Sebaliknya, penis bengkok akibat penyakit peyronie atau masalah kesehatan lainnya harus mendapat penanganan serius.
Tindakan ataupun cara untuk mengatasi penis bengkok bergantung pada akut atau kronisnya gejalanya.
Berikut ini tindakan yang dapat Anda lakukan:
Pengobatan non-bedah
Tindakan untuk mengatasi penis yang bengkok dapat dengan beberapa pilihan terapi non-bedah, seperti:
- Meregangkan penis (traksi penis dapat menggunakan alat khusus)
- Penyuntikan pada jaringan plak penis
- Lithrotipsy
Lithrotipsy adalah prosedur perawatan gelombang kejut.
Namun, metode ini dianggap tidak meyakinkan, dan tidak ada kemajuan yang dicapai dalam studi yang dilakukan.
- Pompa sedot penis
Prosedur ini melibatkan memasukkan penis ke dalam tabung melalui cincin pangkalan.
Tabung ini berisi pompa listrik atau manual yang menciptakan ruang hampa dalamnya.
Tekanan ini berasal saat penis meregang dalam tabung menimbulkan risiko dalam metode meluruskan penis ini.
Tekanan dapat menyebabkan trauma atau fibrosis penis, yang berpotensi memperparah kebengkokan.
- Obat-obatan
Jika diberikan pada tahap awal penyakit Peyronie, saat kelengkungan penis belum sepenuhnya stabil, obat-obatan bisa menjadi cara yang efektif untuk meluruskan penis.
Keberhasilan metode ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk kapan pengobatan dan kapan penyakit muncul dengan sendirinya.
Kondisi penis bengkok yang sudah kronis dapat diatasi dengan tindakan operasi atau pembedahan.
Berbagai teknik pembedahan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjahit sisi penis yang lebih panjang (sisi dimana tidak terdapat jaringan plak)
- Membuang jaringan plak pada penis
Maka dari itu, tidak semua kondisi penis bengkok merupakan kondisi tidak normal.
Jika kondisi ini menimbulkan keluhan lainnya yang mengganggu, seperti nyeri ataupun kesulitan saat berhubungan intim.
Maka segera lalukan konsultasi dan pemeriksaan langsung ke dokter kelamin cikarang.