Mikro Organisme Penyebab Keputihan

Keputihan atau white discharge/vaginal discharge terjadi sesui dengan proses menstruasi. Keputihan dapat dikatakan sebagai kondisi yang wajar bagi wanita semejak ia remaja jika keputihan ini tidak menimbulkan gejala lain seperti berbau dan disertai rasa gatal. Keputihan menjadi pertanda bahwa kondisi tubuh seorang wanita sedang normal karena keputihan dapat mengganti sel lama dengan yang baru.

Namun perlu di ketahui bahwa keputihan juga dapat menjadi tidak normal (abnormal) dan menjadi pertanda bahwa kondisi vagina atau tubuh Anda sedang ada masalah. Keputihan yang tidak normal ini bisanya ditandai dengan tekstur lendir, warna, bau yang tidak sedap dan disertai rasa gatal.

Meskipun begitu Anda tidak perlu khawatir jika keputihan yang tidak normal ini datang, karena ada beberpa cara untuk menanganinya. Yuk baca artikel selengkapnya supaya lebih paham bagaimana cara mengobati gatal pada keputihan.

Penjelasan tenatang keputihan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa keputihan ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal atau tidak normal.

• Keputihan normal

Keputihan ini bersifat fisiologis atau yang diakibatkan dari proses alami dalam tubuh. Biasanya keluar cairan dari vagina yang berwarna jernis atau kekuningan, tidak berbau dan gatal yang terjadi pada wanita ketika ia sedang :

1. Menjelang masa mestruasi atau sesudahnya.
2. Akibat rangsangan seksual.
3. Stres berat.
4. Akibat dari kelelahan.
5. Sedang hamil.

• Keputihan abnormal

Wanita yang mengalami keputuhan yang tidak normal atau abnormal dapat diakibatkan karena infeksi dari mikro organisme seperti bakteri, jamur dan parasit. Keputihan ini bersifat patologis yang ditandai dengan beberapa gejala seperti :

1. Lendir yang keluar cukup banyak.
2. Warnanya putih seperti susu yang sudah basi, kuning atau bahkan kehijauan.
3. Berbau amis atau busuk.
4. Disertai dengan rasa gatal atau perih.

Konsultasi Gratis via Whatsapp : 081396254650

Patogenesis pada keputihan

Vagina selalu mengalami perkembangan dari sejak bayi sampai ia menapause dan keputihan ini menjadi proses alami yang terjadi pada wanita. Keseimbangan ekosistem bakteri pada vagina akan teranggu ketika ia terinfeksi jamur, bakteri maupun virus. Kuman penyakit akan mudah berkembang dalam vagina ketika kondisi pH nya basa karena bakteri yang memakan glikogen yang dihasilkan oleh estrogen.

Penyabab terjadinya keputihan

Walaupun keputihan ini menjadi hal yang normal bagi wanita tetapi perilaku yang tidak sehat menjadi pemicu terjadinya keputihan. Berikut ini beberapa kebiasaan yang tidak sehat yang menjadi penyebab keputihan yaitu :

1. Pakaian dalam yang ketat.
2. Keadaan WC atau lingkungan sekitar yang kotor.
3. Terlalu sering menggunakan tisu untuk vagina.
4. Bertukar pakaian pribadi dengan orang lain.
5. Membersihkan area vagina dari arah yang salah.
6. Kelelahan dan stres.
7. Tidak segera mengganti pembalut ketika sudah dirasa lembap.
8. Karena penggunaan sabun pembersih yang berlebihan.
9. Hormon yang tidak seimbang.
10. Kadar gula darah yang cukup tinggi.

Ada juga penyebab lain yang mengakibatkan terjadi keputihan abnormal seperti :

1. Karena cacat bawaan seperti rektovaginalis dan fistel vesikovaginalis.
2. Cedera setelah proses persalinan.
3. Radiasi kanker genital.
4. Tumor jinak yang tumbuh dalam lumen.
5. Benda asing yang tertinggal dalam vagina.
6. Keringnya vagina yang menyebabkan gatal dan luka.
7. Penyakit kelamin karena virus dan mikro organisme.

Konsultasi Gratis via Whatsapp : 081396254650

Mikro organisme penyebab keputihan abnormal

Bakteri

1. Grandnerella yang menyebabkan keputihan berwarna keruh keabu-abuan, bau amis dan lengket serta panas di vagina. Bakteri ini menyebabkan peradangan pada vagina yang disebut vaginosis bakterial dan menghasilkan asam amino yang berubah manjadi senyawa amin.
2. Gonococcus, salah satunya bakteri neisseria gonorrhea yang menyebabkan penyakit gonore atau kencing nanah. Bakteri ini tampak intraseluler dan ekstraseluler yang bersifat tahan asam dan garam negatif.
3. Chlamydia Trachomatis, bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit mata (trakoma). Bakteri ini juga berada pada cairan vagina sehingga menyebabkan penyakit uretritis non-spesifik (non-gonore). Jika infeksi chlamydia bersamaan dengan infeksi gonococcus maka dapat menyebabkan komplikasi lain seperti radang panggul, hamil diluar kandungan dan kemandulan.

Jamur candida

Gejala keputihan yang muncul akibat infeksi jamur candida ini paling sering dari spesies albicans dan menyebabkan peradangan yang disebut kandidodis vaginalis, tandanya seperti :

1. Berwarna putih.
2. Menggumpal seperti susu basi.
3. Disertai rasa gatal.
4. Kemerahan di area sekitar vagina.

Dalam kondisi normal jamur ini dapat tinggal di rongga mulut, usu besar dan di dalam lubang vagina. Untuk kondisi tertentu, jamur ini dapat menyebar sehingga menyebabkan keputihan. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang dapat terinfeksi jamur ini yaitu :

1. Wanita yang sedang haid.
2. Hamil.
3. Akibat obat antibiotik yang cukup lama.
4. Kontrasepsi oral (pil KB).
5. Obat kortikosteroid.
6. Kencing manis (diabetes mellitus)

Parasit keputihan

Penularan parasit ini melalui hubungan seksual dan menyebabkan peradangan karena parasit yang disebut trichomoniasis. Jenis parasit ini berjumlah banyak dan menyebabkan gejala berupa :

1. Lendir dengan jumlah yang banyak.
2. Warnanya kuning kehijauan.
3. Bau yang tidak sedap.
4. Sakit saat hubungan seksual.

Virus keputihan

Virus yang menyebabkan keputihan yaitu virus herpes simplex (VHS) dari golongan tipe 2 juga virus Human Papilloma Virus (HPV). Virus HPV ini juga dapat menyebabkan penyakit kutil kelamin, untuk virus VHS dapat menyebabkan penyakit kanker serviks, kanker penis dan kanker vulva.

Konsultasi Online Gratis Dengan Dokter Dan Staff Medis Klinik Raphael Untuk Lebih Jelas Cara Mengobati Gatal Keputihan

Segera Hubungi Kami Lewat Wa/Tlp : 0813 9625 4650