Infertilitas adalah masalah yang bikin stres, apalagi kalau ternyata penyebabnya adalah Infeksi Menular Seksual (IMS). Mungkin banyak yang tidak sadar kalau IMS bisa memengaruhi kesuburan, baik pada pria maupun wanita.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. IMS disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang bisa masuk ke tubuh saat berhubungan seksual tanpa pengaman.
Beberapa IMS yang paling umum adalah klamidia, gonore, sifilis, herpes genital, dan HIV.
Sering kali IMS tidak menimbulkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal terinfeksi. Inilah kenapa banyak orang yang tidak sadar kalau mereka terinfeksi. Padalah tanpa pengobatan, IMS bisa menyebabkan komplikasi yang serius seperti radang panggul, gangguan organ reproduksi dan infertilitas.
Daftar Isi
Yuk kita bahas kenapa infeksi menular seksual bisa menyebabkan masalah infertilitas. Baca artikel ini sampai selesai supaya kamu lebih paham dan bisa mewaspadainya.
IMS seperti klamidia dan gonore sering kali tidak menunjukkan gejala awal. Padahal, infeksi ini bisa menjalar ke organ reproduksi kalau kamu abaikan tanpa pengobatan. Pada wanita, klamidia bisa menyebabkan radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID), yang merusak tuba falopi.
Kalau tuba falopi rusak, sperma dan sel telur jadi sulit bertemu, dan ini bisa bikin sulit hamil.
Pada pria, gonore atau klamidia bisa menyebabkan peradangan pada saluran sperma (epididimitis), yang memengaruhi kualitas dan jumlah sperma.
Selain merusak organ reproduksi, IMS juga bisa menyebabkan jaringan parut atau perlengketan pada organ reproduksi. Ini bisa menghambat jalur sperma atau sel telur.
Jadi, meskipun tubuh kamu memproduksi sperma atau sel telur yang sehat, mereka tidak bisa bertemu pada tempat yang seharusnya.
Kalau kamu pernah kena IMS dan tidak mengobatinya dengan benar, kamu lebih rentan untuk kena lagi. Infeksi berulang bisa memperparah kerusakan organ reproduksi, yang tentunya makin meningkatkan risiko infertilitas.
Jadi, meskipun sudah sembuh dari satu infeksi, penting banget untuk menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaan rutin.
Penyakit menular seksual yang tidak mendapatkan pengobatan bukan cuma bisa menyebabkan infertilitas, tapi juga bisa jadi infeksi kronis. Pada wanita, ini bisa memperburuk masalah kesehatan lainnya, seperti nyeri panggul kronis.
Sedangkan pada pria, infeksi kronis bisa menyebabkan masalah pada prostat atau penurunan produksi sperma secara permanen.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, apalagi kalau bicara soal kesehatan reproduksi. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Baca juga: IMS menyebabkan sulit hamil
Kabar baiknya, banyak IMS yang bisa diobati, terutama jika terdeteksi sejak dini. Kuncinya adalah segera memulai pengobatan sebelum infeksi menyebar dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada organ reproduksi.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan yang bisa kamu lakukan seperti:
Jika kamu terinfeksi klamidia atau gonore, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Antibiotik ini efektif membunuh bakteri penyebab infeksi.
Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis obat meskipun kamu sudah merasa lebih baik, karena menghentikan pengobatan terlalu cepat bisa membuat bakteri bertahan dan menyebabkan infeksi kembali.
IMS yang terjadi akibat oleh virus, seperti herpes genital atau HIV, tidak bisa sembuh sepenuhnya, tapi kamu bisa mengontrolnya. Pengobatan antivirus bisa membantu menurunkan gejala dan mengurangi risiko penularan ke pasangan.
Dalam kasus seperti HIV, menjaga virus tetap terkendali dengan pengobatan yang tepat juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi.
Jika IMS pada wanita sudah menyebabkan radang panggul (PID), maka membutuhkan penanganan lebih lanjut. Seperti pengobatan dengan antibiotik dapat membantu mengendalikan infeksi. Namun jika PID sudah merusak tuba falopi, maka sulit untuk mengobatinya.
Oleh karena itu, penting untuk mengobati PID sebelum sampai ke tahap ini.
Terkadang, orang yang terinfeksi penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala sama sekali, apalagi jika infeksi terjadi pada wanita. Sehingga walaupun kamu merasa sehat namun mempunyai riwayat hubungan seksual yang beresiko maka penting untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Karena pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi IMS lebih awal sehingga cepat untuk dapat pengobatan. Dengan begitu IMS dapat segera diobati dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi seperti infertilitas.
Jangan lupa jika pasangan kamu terdiagnosis dengan IMS, kamu juga sebaiknya melakukan pengobatan. Karena kalau hanya salah satu yang mendapat pengobatan, ada resiko infeksi akan berulang.
Menjaga kesehatan reproduksi dengan melakukan hubungan seksual yang sehat dan melakukan pengobatan jika mengalami IMS menjadi langkah yang sebaiknya kamu lakukan.
Perlu waspada karena IMS bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti infertilitas jika tidak segera mengobatinya. Juga bisa merusak organ reproduksi, penyumbatan dan masalah kesehatan lainnya.
Jangan khawatir dengan masalah pengobatan IMS, kamu bisa melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan Klinik Raphael. Pengobatan dengan dokter kami akan dilakukan dengan mudah dan cepat.
Jadi tidak ada alasan untuk menunda-nunda, karena semakin cepat pengobatan maka bisa mencegah infeksi lebih parah lagi.