Kutil kelamin pada pria dan wanita, apa bedanya? Temukan informasi penting seperti lokasi kutil, gejala dan resiko untuk melindungi kesehatan kamu dan pasangan.
Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) akibat dari infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Penyakit ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun emosional, karena menyerang area sensitif.
Namun, apakah ada perbedaan antara kutil kelamin pada pria dan wanita? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Daftar Isi
Kutil kelamin muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah muda, abu-abu, atau menyerupai warna kulit.
Infeksi kutil kelamin ini biasanya terasa lunak dan terkadang berbentuk seperti kembang kol.
Perlu waspada karena kutil kelamin sangat menular melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Meski jarang, virus juga bisa menular melalui benda seperti handuk yang terkontaminasi.
Perbedaan infeksi kutil kelamin pada pria dan wanita terdapat pada lokasi munculnya kutil, gejala dan komplikasi, berikut lebih jelasnya.
Kutil kelamin pada pria, lokasi munculnya biasanya pada:
Sedangkan infeksi kutil kelamin pada wanita, lokasi munculnya kutil biasanya pada:
Pada pria, infeksi kutil kelamin sering kali tidak menimbulkan gejala yang serius selain munculnya benjolan atau kutil.
Namun, pada beberapa kasus bisa saja menyebabkan gatal atau rasa tidak nyaman seperti saat melakukan hubungan intim.
Untuk kutil kelamin pada wanita, terkadang menyebabkan keputihan yang tidak normal, pendarahan setelah berhubungan seksual, atau rasa nyeri saat buang air kecil (disuria).
Jika kutil muncul pada serviks, gejalanya sering kali tidak dirasakan sampai dilakukan pemeriksaan medis.
Resiko komplikasi pada pria biasanya lebih rendah, tapi kutil sekitar anus atau uretra (saluran kemih) bisa menyebabkan nyeri dan sulit buang air kecil.
Sedangkan bagi wanita memiliki resiko yang lebih tinggi, bahkan bisa menyebabkan kanker serviks karena infeksi HPV ini.
Oleh karenanya bagi wanita sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan pap smear untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Memahami perbedaan kutil kelamin pada pria dan wanita bukan hanya membantu dalam mendeteksi lebih awal, tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius.
Wanita, misalnya, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks akibat infeksi HPV.
Sementara pada pria, meskipun risiko kanker lebih rendah, infeksi dapat menyebar ke pasangan seksualnya tanpa disadari.
Mengetahui lokasi munculnya kutil dan gejalanya dapat mempermudah kamu untuk segera mencari bantuan medis.
Jika tidak ditangani, kutil kelamin dapat bertambah banyak, menyebar, atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Untuk wanita, tes HPV sering bersamaan dengan Pap smear, terutama jika berusia 30 tahun ke atas atau sebelumnya memiliki riwayat penyakit menular seksual.
Sementara pria mungkin tidak memiliki tes spesifik untuk HPV, pemeriksaan fisik secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya kutil kelamin.
Segera periksakan keksehatan kamu jika mengalami gejala seperti:
Jika kamu memiliki benjolan atau kutil pada area kelamin atau mengalami gejala seperti gatal, nyeri, atau keputihan tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter segera.
Klinik Raphael siap membantu kamu dengan pelayanan kesehatan terbaik untuk mengatasi masalah pengobatan kutil kelamin yang berpengalaman.
Jangan merasa malu atau ragu untuk memeriksakan kesehatan, jangan khawatir! Klinik Raphael menyediakan layanan yang ramah, profesional, dan menjaga privasi pasien.
Dengan tenaga medis berpengalaman, kamu akan mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk membantu mengobati kutil kelamin.
Beberapa layanan yang kamu dapatkan ketika mengobati kutil kelamin dengan Klinik Raphael seperti:
Mungkin penyakit kutil kelamin terdengar asing, tapi dengan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa hilang.
Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter, karena kesehatan adalah prioritas utama. Semakin cepat mengobati, maka semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.