Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS)

bahaya penyakit menular seksual pms
Bahaya Penyakit Menular Seksual yang Sering Diabaikan
18 Oktober 2024
ciri sifilis akan sembuh
Ciri Ciri Sifilis Akan Sembuh Setelah Pengobatan
7 November 2024

Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti vaksin, sunat, skrining rutin, menggunakan kondom menjadi hal yang disarankan. Karena PMS adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

Penyakit seperti gonore, klamidia, sifilis, dan HIV adalah contoh penyakit menular seksual yang sering terjadi.

Karena dampaknya yang bisa sangat serius, termasuk menyebabkan infertilitas hingga kematian, penting untuk memahami cara mencegah penyakit menular seksual.

PMS dapat terjadi karena bakteri, virus, atau parasit yang menyebar melalui darah, air mani, cairan vagina, atau kontak kulit langsung pada area kelamin. Banyak orang yang terinfeksi PMS tidak mengalami gejala awal, sehingga dapat menyebarkan tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, pencegahan PMS sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pasangan.

Siapa yang Rentang Terinfeksi PMS?

Semua orang yang aktif secara seksual berpotensi tertular PMS. Namun, beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi, seperti:

  • Pekerja seks memiliki risiko tinggi karena sering berganti pasangan.
  • Remaja seringkali kurang informasi tentang PMS dan cenderung memiliki banyak pasangan seksual.
  • Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat menjadi media penularan beberapa jenis PMS, seperti HIV/AIDS.
  • Suka berganti pasangan seksual karena semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko tertular PMS.

Penting mengingat bahwa PMS tidak hanya menyerang kelompok tertentu saja, tapi bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang orientasi seksual atau status sosial.

Data Penyakit Menular Seksual dari WHO

  • Sekitar 300 juta wanita terinfeksi HPV.
  • Lebih dari 490 juta orang hidup dengan menderita herpes genital pada tahun 2016.
  • Pada tahun 2020, WHO memperkirakan ada 374 juta infeksi baru dengan 1 dari 4 PMS: klamidia (129 juta), gonore (82 juta), sifilis (7,1 juta), dan trikomoniasis (156 juta).
  • Tahun 2022, memperkirakan 254 juta orang terinfeksi hepatitis B.

Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Untungnya, pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dapat dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut cara-cara yang dapat Anda lakukan dalam upaya mencegah penyakit menular seksual seperti:

  • Sunat bagi pria karena bermanfaat bagi kesehatan juga dapat mengurangi resiko tertular PMS.
  • Jika mengalami gejala PMS, segera konsultasi dengan dokter.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan (skrining pms) secara rutin untuk mendeteksi lebih awal PMS.
  • Vaksin HPV dapat mencegah terjadinya kanker serviks dan beberapa jenis kutil kelamin.
  • Batasi jumlah pasangan seksual dengan semakin sedikit pasangan seksual, semakin rendah risiko tertular PMS.
  • Pendidikan seks sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang PMS dan cara pencegahannya.
  • Gunakan kondom secara konsisten sebagai alat kontrasepsi yang efektif dalam mencegah penularan PMS. Pastikan untuk menggunakan kondom yang benar dan berkualitas.
  • Kurangi minum-minuman beralkohol karena saat dalam pengaruh alkohol lebih sulit mengontrol diri dalam hubungan seksual yang beresiko.

Edukasi tentang pemahanan penyakit menular seksual (PMS) sangat penting, terutama bagi remaja. Karena cukup banyak pasien dengan keluhan PMS yang Klinik Raphael tangani masih tergolong muda.

Mereka datang untuk berobat di Klinik Raphael dengan macam-macam keluhan, seperti gonore atau kencing nanah, kutil kelamin, sifilis, herpes dan lain sebagainya.

Dengan pemahaman yang tepat, orang bisa lebih sadar tentang risiko yang terkait dengan perilaku seksual yang tidak aman.

Pendidikan seksual juga berperan besar dalam mengurangi stigma terhadap PMS, sehingga orang lebih mau terbuka tentang kesehatannya dan mencari pengobatan yang tepat jika terinfeksi.

Konsultasi dengan Dokter

Jika kamu merasa memiliki gejala yang mencurigakan atau telah berisiko terpapar PMS, segera konsultasikan ke dokter. Pengobatan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti infertilitas atau penyebaran penyakit ke orang lain.

Jangan menunggu sampai gejalanya menjadi parah, karena beberapa PMS bisa mengobatinya dengan cepat jika mengetahui lebih awal.

Konsultasi dengan Dokter Klinik Raphael untuk keluhan yang kamu rasakan melalui nomor 081396254650 (Gratis). Ini salah satu layanan kesehatan untuk membantu para pasien.

Klinik Raphael memahami pasien yang mengalami penyakit menular seksual (PMS) ini untuk menjaga privasi. Untuk itu kami menyediakan pelayanan konsultasi gratis melalui whatsapp dengan menjamin kerahasiaan.

konsultasi dokter online
konsultasi dokter online

Source:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X
konsultasi dokter
klinik gonore terdekat