Penyakit menular seksual (PMS) adalah masalah kesehatan yang sering kali dianggap sepele, padahal bahayanya bisa sangat serius. PMS bisa menyerang siapa saja yang penularannya melalui hubungan seksual yang tidak aman.
Sayangnya masih banyak orang yang kurang menyadari bahayanya. Kesadaran akan bahaya penyakit menular seksual (PMS) sangat penting, agar kita dapat melindungi dari bahaya akibat penyakit menular seksual ini.
Daftar Isi
Berikut beberapa jenis penyakit menular seksual (PMS) yang berbahaya dan harus mewaspadainya ialah:
Penyebab infeksi gonore atau kencing nanah ialah akibat bakteri Neisserria gonorrhoeae yang dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin, rektum dan tenggorokan. Gejala umumnya yaitu sakit saat buang air kecil, keluar cairan nanah dari kelamin dan keputihan.
Bakteri Neisserria gonorrhoeae bisa menyebabkan masalah pada organ reproduksi wanita karena bisa menyerang leher rahim (serviks) dan saluran telur (tuba).
Jika tertular maka segera lakukan pengobatan dengan bantuan dokter kelamin terdekat, untuk menghindari bahaya dari komplikasi serius seperti infertilitas. Jangan mengobati gonore sendiri tanpa dampingan dokter. Karena bila salah dalam penanganan, bisa menyebabkan resistensi antibiotik.
Kutil kelamin dapat terjadi akibat infeksi dari virus yang bernama Human papilloma virus (HPV) yang menular melalui kontak antar kulit dan hubungan intim dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini menjadi salah satu PMS yang cukup banyak terjadi dan klinik raphael tangani.
Kutil pada pria sering kali muncul pada Mr P atau area sekitarnya, untuk wanita muncul di dalam atau luar vagina. Bahaya kutil kelamin ketika muncul akan membuat rasa gatal yang mengganggu, nyeri juga panas seperti sedang terbakar.
Penyebab penyakit sifilis ialah bakteri Treponema pallidum. Pada tahap awal infeksi, sifilis dapat menyebabkan luka kecil yang tidak terasa nyeri. Namun jika tidak segera mendapat pengobatan, bahaya sifilis bisa menyerang organ dalam yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak, jantung dan sistem saraf.
Sifilis bisa menjadi ancaman berbahaya bagi ibu hamil, karena infeksinya bisa menular pada janin sehingga menyebabkan sifilis kongenital. Jika mengalaminya maka bahaya sifilis akan menyebabkan keguguran, lahir prematur bahkan kematian pada bayi setelah lahir.
Orang yang terinfeksi sifilis juga sangat rentan terinfeksi HIV, karena luka akibat sifilis bisa memudahkan virus HIV masuk ke tubuh.
Klamidia terjadi akibat infeksi dari bakteri yang sering kali tidak menimbulkan gejala. Tetapi infeksi klamidia bisa menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi sehingga bisa menyebabkan masalah kesuburan.
Bahaya klamidia bisa menyebabkan peradangan pada epididimis (saluran yang menyimpan dan membawa sperma). Jika membiarkan bahaya klamidia bisa menyebabkan masalah infertilitas.
Tak hanya itu, klamidia bisa menyebabkan uretritis atau peradangan pada uretra (saluran pembuangan urine dari tubuh). Sehingga menyebabkan sakit saat buang air kecil, rasa gatal atau panas hingga keluarnya cairan tidak biasa dari Mr P.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV bisa berkembang menjadi AIDS jika tidak segera mengobatinya. Kondisi ini bisa menyebabkan melemahnya imunitas tubuh dan membuat penderitanya rentan terhadap berbagai infeksi atau penyakit.
HIV bisa menghancurkan sel CD4 sehingga menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, bahkan infeksi yang ringan bisa menjadi berbahaya.
Wanita yang hamil dan mengidap HIV akan bisa menularkan infeksi pada bayinya.
Herpes genital terjadi akibat infeksi virus herpes simpleks yang menyebabkan luka-luka pada alat kelamin yang bisa terasa sangat menyakitkan dan kambuh secara berulang. Pada infeksi pertama, luka akibat herpes genital bisa sangat menyakitkan sehingga mengganggu keseharian.
Juga, bahaya herpes genital bisa menyebabkan rasa gatal dan perih yang membuat akitivas menjadi tidak nyaman. Infeksi ini juga bisa menular pada bayi saat proses persalinan dan dikenal sebagai herpes neonatal.
Salah satu bahaya besar herpes genital ialah bahwa belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Sehingga jika terinfeksi herpes maka virus akan menetap seumur hidup dalam tubuh dan bisa kambuh kembali kapan saja.
Jika membiarkan tanpa mendapat pengobatan, PMS bisa menyebabkan infeksi serius yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Juga beberapa PMS dapat memperparah kondisi tubuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Misalnya gejala seperti sakit saat buang air kecil, gatal-gatal atau luka pada alat kelamin yang bisa sangat menggangu kenyamanan.
Dalam jangka panjang, penyakit menular seksual dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh. Infeksi yang tidak segera mendapat pengobatan bisa menyebar ke organ-organ dalam seperti hati, ginjal hingga otak.
Tak hanya itu, penyakit menular seksual (PMS) juga bisa menyebabkan infertilitas pada pria dan wanita. Beberapa PMS seperti HPV (Human Papillomavirus), juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
Penyakit menular seksual (PMS) sering kali terabaikan karena gejalanya yang ringan atau tidak terlihat sama sekali. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi, karena tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Juga, masalah stigma sosial yang menjadi penghalang bagi banyak orang untuk melakukan pengobatan. Mereka khawatir orang-orang akan menganggapnya negatif atau merasa malu untuk melakukan pemeriksaan.
Dengan memahami bahaya PMS dan cara-cara untuk mencegah serta menangani infeksi sejak awal, sehingga dapat melindungi dari penularan infeksi. Mulailah menjaga kesehatan seksual dengan pengetahuan tentang penyakit, cara penularan dan gejalanya.
Oleh karenanya penting untuk mencari informasi mengenai penyakit menular seksual dan terus update tentang bagaimana cara pencegahannya.
Penggunaan kondom secara saat berhubungan seksual yang beresiko adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan PMS.
Juga menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai kesehatan seksual juga dapat mengurangi risiko.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Dengan deteksi lebih awal, bisa cepat mengatasi penyakit menular seksual sebelum berkembang menjadi lebih parah.
Banyak PMS tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi masalah sebelum menjadi lebih parah. Semakin cepat infeksi terdeteksi, semakin cepat pula penanganan yang bisa kamu lakukan, sehingga komplikasi jangka panjang dapat mencegahnya.
Penyakit menular seksual tidak boleh dianggap remeh. Bahayanya, baik dalam jangka pendek maupun panjang, sangatlah nyata.
Untuk itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya PMS dan melakukan langkah-langkah pencegahan serta pengobatan dini agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter jika merasa mempunyai pertanyaan tentang bahaya penyakit menular seksual ini. Jangan ragu karena PMS harus segera diatasi jika tidak ingin bahaya akibat infeksi ini terjadi.
Konsultasi dokter online gratis melalui pesan whatsapp dengan mengklik gambar berikut!