Masalah kesehatan bibir vagina
Masalah Kesehatan Pada Bibir Vagina
28 Maret 2023
Alasan menunda hubungan intim bagi wanita
5 Alasan Medis Menunda Hubungan Intim Bagi Wanita
10 April 2023

Vagina dengan bau yang tidak sedap salah satu kondisi yang cukup umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini cukup membuat wanita menjadi tidak percaya diri dan juga dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan di vagina. Namun vagina sendiri memang mempunyai bau khas yang berbeda pasa setiap orangnya.

Aroma yang tidak menyengat yang muncul dari vagina masih dikatakan hal yang normal. Tetapi, bau vagina akan sedikit tajam ketika menstruasi, menopause dan saat hamil. Meski demikian, sangat perlu untuk diperhatikan jika vagina berbau tidak sedap disertai juga dengan gejala lainnya seperti gatal, nyeri atau pun keputihan. Kondisi seperti ini dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya di area kewanitaan.

Penyebab Bau pada Vagina

Di bawah ini merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat menjadi pemicu vagina bagu, diantaranya:

Trikomoniasis

Prasit trichomonas vaginalis dan juga merupakan salah satu dari penyakit menular seksual. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan intim yang melibatkan penetrasi penis ke vagina.

Trikomoniasis sendiri terkadang tidak bergejala, tetapi infeksi yang terjadi sering kali menyebabkan vagina berbau amis atau busuk.

Vaginosis bakterialis

Bakteri baik dalam vagina merupakan hal yang normal karena berperan dalam menjaga tingkat keasaman area vagina. Namun, pada beberapa kondisi, jumlah bakteri baik dapat berkurang sehingga keasaman vagina menurun dan akan memicu pertumbuhan bakteri jahat. Akibatnya, terjadilah adanya infeksi yang dikenal dengan vaginosis bakterialis.

Ciri khas bau vagina yang disebabkan karena vaginosis bakterialis yaitu bau amis yang menyerupai bau ikan, terutama jika setelah melakukan hubungan intim. Selain itu juga, vagina akan mengeluarkan keputihan yang berwarna abu-abu atau putih, berbuih dan juga teksturnya encer.

Masalah kesehatan lainnya dapat juga menyebabkan vagina menjadi lebih bau, seperti kanker vagina, kanker serviks atau fisula rektovaginal. Adanya perubahan hormon atau konsumsi makanan-makanan tertentu, seperti bawang atau pun ikan juga dapat membuat vagina menjadi bau.

Penggunaan produk kebersihan yang salah

Produk perawatan yang kurang tepat bisa saja menyebabkan iritasi pada vagina dan bisa menjadi pemicu bau yang kurang sedap. Jangan asal untuk memakai deodoran, sabun dan pembalut untuk area intim Anda. Pakailah produk yang pH atau tingkat keasamannya yang sesuai dengan pH alami pada vagina.

Kondisi kebersihan yang buruk

Kebersihan di area kewanitaan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan vagina. Tidak menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik maka dapat menyebabkan bakteri dan kuman berkembang biak. Jika kondisi ini terjadi maka bisa saja menyebabkan area kewanitaannya menjadi bau yang kurang sedap.

Bagi wanita disarankan untuk selalu memperhatikan kebersihan area organ kewanitaannya demi mencegah munculnya bau yang tidak sedap.

konsultasi dokter online gratis
konsultasi dokter online gratis

Kenali Beberapa Bau pada Vagina

Banyak bau vagina tidak berbahaya dan hanya menunjukkan perubahan jangka pendek pada tingkat pH Anda. Sebagai contoh:

  • Sedikit asam atau tajam dapat menunjukkan bahwa tingkat pH pada flora vagina Anda sedikit lebih asam dari biasanya. Lactobacilli, bakteri baik di vagina Anda yang bertanggung jawab atas bau ini. Beberapa menggambarkan baunya seperti ragi.
  • Sedikit manis atau pahit, seperti tetes tebu atau roti jahe, juga dapat menunjukkan bahwa tingkat pH Anda telah berubah.
  • Menstruasi dapat menyebabkan keputihan Anda mungkin berbau seperti uang tembaga. Hal ini disebabkan adanya zat besi dalam darah haid.
  • Menyerupai dengan bau badan dapat menunjukkan bahwa Anda sedang stres dan kelenjar keringat Anda terlalu banyak bekerja.

Penyebab Bau Vagina Saat Hamil

Vaginitis adalah penyebab umum bau vagina yang tidak sedap. Namun, faktor lain dapat menyebabkan bau pada area kewanitaan Anda. Banyak wanita melaporkan memiliki indera penciuman yang lebih tajam saat hamil. Selanjutnya, mengidam dapat menyebabkan Anda makan makanan yang berbeda, mengubah aroma vagina Anda.

Peningkatan aliran darah ke vagina, serta perubahan kadar hormon kehamilan seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin, dapat memengaruhi tingkat pH dan menyebabkan bau pada vagina.

Lumrah bagi para wanita untuk memiliki bau vagina pascapersalinan. Saat rahim Anda kembali ke keadaan sebelum hamil, ia mengeluarkan darah, lendir, dan kotoran terkait kehamilan lainnya yang dikenal sebagai lokia. Lochia memiliki bau apek dan pengap yang mirip dengan darah haid.

Cara Mencegah Vagina Berbau

5 cara yang bisa dilakukan agar kebersihan dan juga kesehatan daerah kewanitaan tetap terjaga, antara lain:

Menjaga kebersihan vagina

Membasuh vagina dari arah depan ke belakang menjadi salah satu cara dalam menjaga kebersihan organ vagina. Hal ini cukup penting untuk dilakukan, agar bakteri yang berada di sekitar anus tidak ikut masuk ke dalam vagina. Cara ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih.

Rutin untuk mengganti pembalut ketika menstruasi juga penting untuk dilakukan guna mencegah adanya pertumbuhan jamur yang dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

konsultasi dokter online gratis
konsultasi dokter online gratis

Mandi secara teratur dan bersihkan vulva Anda hanya dengan sabun lembut tanpa pewangi dan air hangat. Mandi dan ganti pakaian bersih segera setelah berolahraga untuk menghindari duduk terlalu lama dengan pakaian panas berkeringat atau baju renang basah. Lingkungan yang hangat dan lembab ideal untuk pertumbuhan bakteri berbahaya.

Douching

Douching dapat mengganggu keseimbangan pH di vagina Anda, membuat Anda rentan terhadap infeksi. Douching dapat mendorong bakteri lebih dalam ke dalam tubuh Anda dan menyebabkan infeksi yang lebih parah, seperti penyakit radang panggul, jika Anda sudah mengalami infeksi vagina (PID). PID adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan wanita susah hamil.

Perhatikan kelembapan vagina

Jangan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan juga tidak menyerap keringat. Kondisi seperti ini dapat juga meningkatkan kelembapan pada daerah kewanitaan yang nantinya menjadi pemicu adanya infeksi dan juga berkumpulnya bakteri.

Hal ini yang menjadi penyebab adanya gangguan kesehatan lainnya pada vagina yang dapat menyebar ke infeksi leher rahim. Untuk mencegah hal tersebut, sangat disarankan untuk mengenakan pakaian dalam yang berbahan katun.

Konsumsi banyak air dan pakai celana yang pas

Pakaian yang terlalu ketat pada vulva Anda harus dihindari. Sebagai gantinya, kenakan celana dalam katun yang tidak menahan panas atau kelembapan.

Dehidrasi bisa saja menyebabkan vagina Anda mengeluarkan bau amonia yang kuat. Ketika Anda tidak minum cukup air, limbah dalam urin Anda bisa menjadi sangat pekat dan berbau busuk. Karena mengkonsumsi air dengan cukup maka dapat menghilangkan dehidrasi juga mencegah muncul bau.

Hindari seks bebas

Hindari perilaku seks bebas, dikarenakan perilaku ini dapat meningkatkan terjadinya risiko terkena berbagai penyakit menular seksual. Menghindari penyakit menular seksual dapat dilakukan dengan cara tidak berganti-ganti pasangan seksual dan juga mengenakan kondom atau pengaman ketika akan berhubungan badan.

Dari penjelasan di atas menganjurkan agar kesehatannya sangat perlu untuk selalu dijaga. Jika mengalami vagina yang berbau disertai juga dengan gejala lainnya yang telah disebutkan sebelumnya. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter kelamin terdekat agar segera mendapatkan penanganan dengan cepat dan juga tepat.

konsultasi dokter online gratis
konsultasi dokter online gratis

Sumber:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan pelayanan terbaik

X
klinik-gonore-terdekat
Promo Pengobatan Mei
%d blogger menyukai ini: