Vagina dengan bau yang tidak sedap salah satu kondisi yang cukup umum terjadi dan dapat terjadi karena berbagai hal. Kondisi ini cukup membuat kamu menjadi tidak percaya diri dan juga dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan di vagina. Namun vagina sendiri memang mempunyai bau khas yang berbeda pasa setiap orangnya.
Aroma yang tidak menyengat yang muncul dari vagina masih hal yang normal. Tetapi, bau vagina akan sedikit tajam ketika menstruasi, menopause dan saat hamil.
Meski demikian, sangat perlu untuk memperhatikan jika vagina kamu berbau tidak sedap juga dengan gejala lainnya seperti gatal, nyeri atau pun keputihan.
Kondisi seperti ini dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya pada area kewanitaan.
Daftar Isi
Berikut merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat menjadi pemicu vagina kamu menjadi bau, diantaranya:
Parasit trichomonas vaginalis dan juga merupakan salah satu dari penyakit menular seksual. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan intim yang melibatkan penetrasi penis ke vagina.
Trikomoniasis sendiri terkadang tidak bergejala, tetapi infeksi yang terjadi sering kali menyebabkan vagina berbau amis atau busuk.
Bakteri baik dalam vagina merupakan hal yang normal karena berperan dalam menjaga tingkat keasaman area vagina. Namun, pada beberapa kondisi, jumlah bakteri baik dapat berkurang sehingga keasaman vagina menurun dan akan memicu pertumbuhan bakteri jahat. Akibatnya, terjadilah infeksi vaginosis bakterialis.
Ciri khas bau vagina karena vaginosis bakterialis yaitu bau amis yang menyerupai bau ikan, terutama jika setelah melakukan hubungan intim. Selain itu juga, vagina akan mengeluarkan keputihan yang berwarna abu-abu atau putih, berbuih dan juga teksturnya encer.
Masalah kesehatan lainnya dapat juga menyebabkan vagina menjadi lebih bau, seperti kanker vagina, kanker serviks atau fisula rektovaginal.
Adanya perubahan hormon atau konsumsi makanan-makanan tertentu, seperti bawang atau pun ikan juga dapat membuat vagina kamu menjadi bau.
Produk perawatan yang kurang tepat bisa saja menyebabkan iritasi pada vagina dan bisa menjadi pemicu bau yang kurang sedap.
Kamu jangan asal untuk memakai deodoran, sabun dan pembalut untuk area intim. Pakailah produk yang pH atau tingkat keasamannya yang sesuai dengan pH alami vagina kamu.
Kebersihan pada area kewanitaan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan vagina. Tidak menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik maka dapat menyebabkan bakteri dan kuman berkembang biak. Jika kondisi ini terjadi maka bisa saja menyebabkan area kewanitaan kamu menjadi bau yang kurang sedap.
Oleh karenanya sebainya kamu harus selalu memperhatikan kebersihan area organ kewanitaannya demi mencegah munculnya bau yang tidak sedap.
Banyak bau vagina tidak berbahaya dan hanya menunjukkan perubahan jangka pendek pada tingkat pH kamu. Sebagai contoh:
Vaginitis adalah penyebab umum bau vagina yang tidak sedap. Namun, faktor lain dapat menyebabkan bau pada area kewanitaan kamu. Banyak wanita melaporkan memiliki indera penciuman yang lebih tajam saat hamil.
Selanjutnya, mengidam dapat menyebabkan kamu lebih sering mengkonsumsi makan makanan yang berbeda, sehingga mengubah aroma vagina kamu.
Peningkatan aliran darah ke vagina, serta perubahan kadar hormon kehamilan seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin, dapat memengaruhi tingkat pH dan menyebabkan bau pada vagina.
Lumrah bagi para wanita untuk memiliki bau vagina pascapersalinan. Saat kondisi rahim kamu kembali ke keadaan sebelum hamil, ia mengeluarkan darah, lendir, dan kotoran terkait kehamilan lainnya atau lokia. Lochia memiliki bau apek dan pengap yang mirip dengan darah haid.
5 cara yang bisa kamu lakukan agar kebersihan dan juga kesehatan daerah kewanitaan tetap terjaga, antara lain:
Membasuh vagina dari arah depan ke belakang menjadi salah satu cara dalam menjaga kebersihan organ vagina. Hal ini cukup penting untuk, agar bakteri yang berada sekitar anus tidak ikut masuk ke dalam vagina. Cara ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.
Rutin untuk mengganti pembalut ketika menstruasi juga penting untuk dilakukan guna mencegah adanya pertumbuhan jamur yang dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.
Mandi secara teratur dan bersihkan vulva kamu hanya dengan sabun lembut tanpa pewangi dan air hangat. Mandi dan ganti pakaian bersih segera setelah berolahraga untuk menghindari duduk terlalu lama dengan pakaian panas berkeringat atau baju renang basah.
Lingkungan yang hangat dan lembab ideal untuk pertumbuhan bakteri berbahaya.
Aktivitas douching dapat mengganggu keseimbangan pH pada vagina kamu lebih rentan terhadap infeksi. Douching dapat mendorong bakteri lebih dalam ke dalam tubuh kamu dan menyebabkan infeksi yang lebih parah, seperti penyakit radang panggul, jika kamu sudah mengalami infeksi vagina (PID).
PID adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan wanita susah hamil.
Jangan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan juga tidak menyerap keringat. Kondisi seperti ini dapat juga meningkatkan kelembapan pada daerah kewanitaan yang nantinya menjadi pemicu adanya infeksi dan juga berkumpulnya bakteri.
Hal ini yang menjadi penyebab adanya gangguan kesehatan lainnya pada vagina yang dapat menyebar ke infeksi leher rahim. Untuk mencegah hal tersebut, kamu sangat sebaiknya untuk mengenakan pakaian dalam yang berbahan katun.
Pakaian yang terlalu ketat pada vulva harus kamu hindari. Sebagai gantinya, kenakan celana dalam katun yang tidak menahan panas atau kelembapan.
Dehidrasi bisa saja menyebabkan vagina kamu mengeluarkan bau amonia yang kuat. Ketika Anda tidak minum cukup air, limbah dalam urin kamu bisa menjadi sangat pekat dan berbau busuk. Karena mengkonsumsi air dengan cukup maka dapat menghilangkan dehidrasi juga mencegah muncul bau.
Hindari perilaku seks bebas, dikarenakan perilaku ini dapat meningkatkan terjadinya risiko terkena berbagai penyakit menular seksual. Menghindari penyakit menular seksual dapat dengan cara tidak berganti-ganti pasangan seksual dan juga mengenakan kondom atau pengaman ketika akan berhubungan badan.
Dari penjelasan tersebut, sangat menganjurkan agar kesehatannya sangat perlu untuk selalu dijaga. Jika mengalami vagina yang berbau dengan gejala lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.
Jangan ragu untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter kelamin terdekat agar segera mendapatkan penanganan dengan cepat dan juga tepat.
Sumber: